RS Lapangan Tembak Surabaya buka lowongan 100-200 dokter dan perawat
9 Juli 2021 20:17 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kepala Dinkes Surabaya Febria Rahmanita saat meninjau Rumah Sakit Lapangan Tembak Surabaya, Sabtu (3/7/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya.
Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedong Cowek, Kota Surabaya, Jawa Timur, membuka lowongan 100-200 dokter dan perawat yang nantinya akan menjadi relawan di rumah sakit darurat tersebut.
"Jadi, kami butuh sekitar 100-200 orang perawat dan dokter umum. Nanti pasiennya Insya Allah sekitar 1.000 orang kalau sudah beroperasi semuanya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau vaksinasi massal di Gelora 10 November, Jumat.
Adapun kualifikasi untuk tenaga dokter umum adalah memiliki ijazah, usia maksimal 50 tahun, tidak harus mempunyai surat tanda register (STR) dokter, melainkan akan diterbitkan surat izin praktek (SIP) sementara, dan harus sehat jasmani dan rohani.
Baca juga: RSLT Surabaya belum bisa dipakai karena masih tunggu tabung oksigen
Baca juga: IDI: Sebanyak 212 dokter di Surabaya positif COVID-19 sejak awal kasus
Sedangkan untuk tenaga perawat kualifikasinya adalah harus memiliki ijazah, usia maksimal 50 tahun, tidak harus mempunyai STR, melainkan akan diterbitkan SIP sementara, dan harus sehat jasmani dan rohani.
Tenaga dokter umum dan perawat itu nantinya akan mendapatkan gaji, dikontrak dan bisa juga diperpanjang. Pendaftarannya bisa langsung menghubungi drg. Migit di nomor 083854341818 atau Thyar di nomor 081358976548.
Sementara itu, lanjut dia, RSLT masih belum digunakan oleh pasien COVID-19 karena saat ini masih menunggu tabung oksigen yang diperkirakan akan segera datang dan instalasi pemasangannya akan dibantu oleh pihak Samator.
"Kalau pemasangannya selesai, Insya Allah akan langsung digunakan (RSLT) itu," ujarnya.
Baca juga: 150 pasien COVID-19 siap dirujuk ke RS Lapangan Tembak Surabaya
Baca juga: Antusias warga ikut vaksinasi massal di Surabaya meningkat
"Jadi, kami butuh sekitar 100-200 orang perawat dan dokter umum. Nanti pasiennya Insya Allah sekitar 1.000 orang kalau sudah beroperasi semuanya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau vaksinasi massal di Gelora 10 November, Jumat.
Adapun kualifikasi untuk tenaga dokter umum adalah memiliki ijazah, usia maksimal 50 tahun, tidak harus mempunyai surat tanda register (STR) dokter, melainkan akan diterbitkan surat izin praktek (SIP) sementara, dan harus sehat jasmani dan rohani.
Baca juga: RSLT Surabaya belum bisa dipakai karena masih tunggu tabung oksigen
Baca juga: IDI: Sebanyak 212 dokter di Surabaya positif COVID-19 sejak awal kasus
Sedangkan untuk tenaga perawat kualifikasinya adalah harus memiliki ijazah, usia maksimal 50 tahun, tidak harus mempunyai STR, melainkan akan diterbitkan SIP sementara, dan harus sehat jasmani dan rohani.
Tenaga dokter umum dan perawat itu nantinya akan mendapatkan gaji, dikontrak dan bisa juga diperpanjang. Pendaftarannya bisa langsung menghubungi drg. Migit di nomor 083854341818 atau Thyar di nomor 081358976548.
Sementara itu, lanjut dia, RSLT masih belum digunakan oleh pasien COVID-19 karena saat ini masih menunggu tabung oksigen yang diperkirakan akan segera datang dan instalasi pemasangannya akan dibantu oleh pihak Samator.
"Kalau pemasangannya selesai, Insya Allah akan langsung digunakan (RSLT) itu," ujarnya.
Baca juga: 150 pasien COVID-19 siap dirujuk ke RS Lapangan Tembak Surabaya
Baca juga: Antusias warga ikut vaksinasi massal di Surabaya meningkat
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: