Cikarang, Jabar (ANTARA) - Sebanyak 7.000 warga mengikuti kegiatan 'Serbuan Vaksinasi Massal' yang digelar Kodim 0509 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat guna membantu pemerintah mempercepat upaya vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.

"Hari ini merupakan hari terakhir dari rangkaian kegiatan Serbuan Vaksinasi Massal COVID-19 dengan total peserta 7.000 warga," kata Dandim 0509 Kabupaten Bekasi Letkol Kavaleri Tofan Tri Anggoro di Cikarang, Jumat.

Baca juga: Panglima TNI: Masyarakat ikut vaksin adalah pahlawan kesehatan

Anggoro mengatakan serbuan vaksinasi massal digelar sejak 3-9 Juli 2021 di sejumlah tempat mulai dari markas koramil, korim, hingga hari ini yang dipusatkan di Gedung Wibawa Mukti Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi.

"Serbuan vaksinasi massal dilakukan kepada 1.000 orang setiap harinya. Hari ini lengkap 7.000 dosis yang telah disuntikkan," katanya.

Baca juga: Panglima TNI ingatkan warga waspada COVID-19

Dia menjelaskan kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi bekerja sama dengan Bapelkes Cikarang, Kesdam Jaya Jayakarta, serta Stikes Kabupaten Bekasi.
Kodim 0509 Kabupaten Bekasi menggelar 'Serbuan Vaksinasi Massal di Gedung Wibawa Mukti Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/7). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Sebanyak 40 personel gabungan dilibatkan pada vaksinasi massal ini termasuk 20 petugas yang tergabung dalam tim pendukung vaksinator asal anggota dan PNS Kodim 0509 Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Serbuan vaksin TNI suntik seribu pengunjung Duta Mall Banjarmasin

"Alhamdulillah warga sangat antusias dari target per hari 1.000 terpenuhi semua, itu saja masih kurang," katanya.

Anggoro mengungkapkan kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan ini bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Vaksinasi massal ini diharapkan mampu menciptakan herd immunity. Semoga upaya ini dapat membantu pemerintah dalam penanggulangan penyebaran dan menekan angka COVID-19," ucapnya.

Dia juga mengaku tidak menutup kemungkinan kegiatan vaksinasi massal serupa akan dilakukan kembali mengingat tingginya antusias masyarakat.