Durban (ANTARA News) - Pelatih Korea Selatan Huh Jung-Moo mengatakan bahwa para pemainnya tidak akan berpuas diri dengan keberhasilan mencapai target pertama mereka, maju ke babak kedua Piala Dunia.

Hasil imbang 2-2 dengan Nigeria pada Selasa (Rabu dinihari WIB) sudah cukup untuk membawa Korea Selatan, yang sebelumnya menang 2-0 atas Yunani dan kalah 1-4 oleh Argentina, maju ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup B dan akan menghadapi juara Grup A Uruguay di Port Elizabeth pada 26 Juni.

Namun Huh mengatakan kapten Park Ji-Sung dan rekan-rekan setimnya kini akan menargetkan satu tempat di semifinal.

"Kami sudah mencapai target pertama kami mencapai babak 16 besar," kata Huh. "Setelah itu, siapa pun dapat menerka apa target kami berikutnya, tapi saya tahu para pemain akan segera merancang target yang lebih tinggi."

"Kini mereka tidak akan puas dengan hanya sudah maju. Mereka ingin ke semifinal."

Keberhasilan Korea Selatan ke babak kedua itu merupakan yang keduakalinya bagi mereka dalam delapan kali penampilan mereka di Piala Dunia, terakhir kali terjadi di kandang sendiri pada 2002.

"Ini pertama kali kami mencapai babak kedua di Piala Dunia di luar negara kami. Saya sangat bangga dan sangat senang," kata Huh. "Saya merasa para pemain saya sudah memainkan seluruh potensi mereka dan tidak terintimidasi."

Park menambahkan," Ini pertamakali bagi kami lolos di luar kandang kami dan kami sangat senang melakukannya di sini di Afrika Selatan."

"Seluruh pemain menyadari bagaimana beratnya ini dilakukan, namun saya sangat bangga pada semua pemain karena sudah berhasil."

Pada pertandingan itu Nigeria membuka gol melalui Kalu Uche (12) sebelum Korea Selatan mencetak gol melalui Lee Jung-Soo dan Park Chu-Young, sebelum gol dari titik penalti dari Yakubu Ayegbeni (69) membuat kedudukan imbang.

"Saat kami kebobolan gol pertama itu, kami berpikir itu akan sulit, tapi para pemain bisa tetap tenang dan meraih hasil imbang ini," kata Huh.

Gol dari Park Chu-Young terjadi dari sebuah tendangan bebas langsung, yang pertama dari 35 pertandingan sejauh ini di Piala Dunia, dan Huh mengaku bahwa timnya berlatih dengan bola baru Adidas Jabulani yang mendapat banyak kritikan.

"Kami banyak berlatih tendangan bebas," katanya. "Dibandingkan dengan bola lain, bola yang kami gunakan ini melaju terlalu tinggi jika ditendang terlalu keras, jadi kami berlatih dengan sentuhan yang lebih tangkas. Bola mengapung sangat tinggi."

Menyangkut lawannya di babak kedua, Huh mengatakan bahwa Uruguay akan menjadi lawan yang berat.

"Mereka sangat tangguh," katanya. "Saya sudah menyaksikan permainan mereka melawan Meksiko sebelum datang ke sini untuk pertandingan malam ini."

"Mereka memiliki striker yang sangat tangguh, Luis Suarez, dan mereka sangat tangguh dalam serangan balik, jadi kami harus mempersiapkan diri untuk hal itu." (*)

Reuters/I015