Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan sistem irigasi perpipaan dan jalan akses Food Estate Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kunci dari program pengembangan food estate adalah ketersediaan air untuk irigasi, bersamaan dengan teknologi pertaniannya.

Sinergi perencanaan infrastruktur irigasi dan pertanian yang dilakukan antara Kementerian PUPR bersama Kementan bertujuan untuk mengembangkan food estate yang modern dan terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Untuk tugas pembangunan jaringan irigasi dan air baku pada tahun 2020 sudah selesai dilaksanakan untuk irigasi pada kawasan seluas 50 hektare dari total lahan 200 hektare yang sudah diolah," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan pada 2021 pembangunan intake dan jaringan air baku untuk irigasi dilakukan pada lahan yang sudah diolah seluas 150 hektare, sedangkan sekitar 785 hektare terdapat lahan yang belum dilakukan land clearing.

"Jadi total sekitar 37,36 persen untuk pembangunan intake dan irigasinya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa untuk penugasan dukungan land clearing pada lokasi Taman Sains-Teknologi Herbal (TSTH) seluas 200 ha, Kementerian PUPR telah melakukan lelang dengan progres saat ini sudah tahap penentuan pemenang dan akan segera melakukan pekerjaan di lapangan.

"Mudah-mudahan akhir Juli 2021 ini sudah mulai bekerja di lapangan untuk land clearing," katanya.

Menteri Basuki juga mengungkapkan telah melakukan diskusi dengan para pakar dari Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait penggunaan teknologi irigasi yang tepat pada kawasan Food Estate Humbang Hasundutan.

"Terdapat perubahan sistem irigasi dari Big Gun Sprinkler ke Drip Irrigation (irigasi tetes), untuk teknologi big gun sprinkler akan dibawa ke lokasi rencana Food Estate Belu, NTT," ujarnya.

Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan sistem irigasi dan jalan akses untuk mendukung program pengembangan food estate sebagai lumbung pangan baru.

Selain di Provinsi Kalimantan Tengah, pusat pengembangan hortikultura juga ditetapkan di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara dengan program pembangunan jaringan perpipaan untuk irigasi pada kawasan dengan luas sekitar 1.000 hektare.

Pembangunan infrastruktur PUPR untuk pengembangan Food Estate Humbahas dilakukan secara bertahap mulai 2020-2023 meliputi Bidang Sumber Daya Air dengan total anggaran Rp406,9 miliar dan konektivitas sebesar Rp619,1 miliar.

Baca juga: Anggota DPR: Realisasi anggaran Food Estate jangan tumpang tindih

Baca juga: PUPR libatkan pengusaha lokal bangun infrastruktur "food estate"

Baca juga: Bangun "Food estate," Kementerian PUPR dapat kelebihan anggaran