Jakarta (ANTARA) - Pasokan beras dari berbagai daerah ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, tak terganggu dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena kendaraan logistik menjadi salah satu yang diprioritaskan untuk melewati pos penyekatan PPKM Darurat.

"Pasokan dan distribusi dari kami tetap lancar, beberapa penyekatan tidak mengganggu distribusi karena sektor logistik terutama bahan pangan menjadi prioritas pemerintah," kata Pamrihadi Wiraryo kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Pamrihadi Wiraryo memperkirakan, stok beras di PIBC juga masih aman saat PPKM Darurat hingga perayaan Idul Adha mendatang.

Dia menjelaskan saat ini stok beras di PIBC mencapai 42.000 ton.

Baca juga: PPKM Darurat, stok beras di Pasar Induk Cipinang aman

Pamrihadi pun mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik berlebihan hingga menyebabkan pembelian secara panik (panic buying).

Hal itu karena saat ini petani beras tengah memasuki periode panen raya sampai beberapa bulan ke depan.

"Stok saat ini sangat cukup untuk ketersediaan pangan untuk masyarakat di DKI Jakarta, harganya juga masih stabil," ujar Pamrihadi Wiraryo.

Dia menambahkan bahwa masyarakat dapat menggunakan cara alternatif untuk melakukan pembelian produk-produk Food Station secara daring (online) pada aneka platform pasar (marketplace) saat PPKM Darurat.

"Selain beras, PT. Food Station juga menyediakan beragam produk sembako seperti, minyak goreng, gula pasir, susu UHT, telur hingga air mineral," ujar Pamrihadi.

Baca juga: Stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang aman jelang Ramadan