Magaliesburt, Afrika Selatan (ANTARA News) - Mantan bintang Piala Dunia dari Portugal, Eusebio, tidak yakin Korea Utara akan mampu membalas dendam pada Senin, setelah kekalahan mereka 44 tahun lalu, ketika dirinya ikut mengalahkan tim Korut.

"Hal itu sudah lama terjadi, tetapi masih tetap terpateri dalam kenangan," kata Eusebio kepada wartawan tentang pertandingan perempat final Piala Dunia 1966 itu di Inggris.

Korut saat itu mewakili tim dari Asia yangsudah maju ke putaran delapan besar, setelah mengalahkan Italia dan sudah akan menang lagi lawan Portugal ketika mereka memimpin 3-0. Tetapi, Eusebio beraksi dan mencetak empat gol dalam kemenangan 5-3.

Tim Korea Utara itu, yang bermain hebat tetapi kalah 1-2 atas Brazil pada Selasa lalu, menyatakan bahwa mereka ingin balas dendam atas kekalahan mereka itu, tetapi Eusebio meramalkan mereka akan kecewa lagi.

"Saya yakin kami akan menang, kami akan menang," katanya.

"Saya berharap Portugal lebih awal mencetak gol dan bila laga berakhir 1-0, sudah bagus karena kami butuh tiga poin," katanya.

Portugal bermain imbang 0-0 pada pertandingan pertama melawan Pantai Gading dan pelatihnya berjanji memainkan sepak bola menyerang pada laga Senin di Cape Town.

Eusebio, yang kini berusia 68 tahun, menangani tim nasional Portugal sejak persiapan Piala Dunia dan ia memberikan inspirasi kepada kapten Cristiano Ronaldo dan anggota timnya.

Pemain Terbaik Eropa pada 1965 itu dan pencetak gol terbanyak pada Piala Dunia 1966 mengatakan tampilnya ia lagi melawan Korea Utara merupakan momen gemilang yang selalu diingat dalam karirnya.

"Ketika itu saya tidak bermimpi masuk lapangan dan mencetak empat gol," katanya.

"Setiap pemain sepak bola profesional memiliki hari amat mengesankan dalam hari-hari karir mereka dan saya merasakannya dalam menekuni permainan ini dan itulah hari-hari saya dan kami berusaha mengembalikannya lagi," katanya.
(Uu.A008/C003/P003)