Jakarta (ANTARA) - Rusia memecat manajer Stanislav Cherchesov setelah mereka finis juru kunci grup Euro 2020, kata badan sepak bola Rusia RFS seperti dikutip Reuters, Jumat.

Sebelum turnamen itu digelar, para pejabat sepak bola Rusia menyatakan ingin masuk fase gugur yang didasarkan kepada sukses mereka dalam Piala Dunia 2018 di Rusia ketika mereka memukau penggemar setelah untuk pertama kalinya mencapai perempat final.

Namun penampilan buruk mereka dalam Euro 2020 di mana mereka menelan dua kekalahan besar dan menang tipis sekalipun lebih banyak tampil di kandang sendiri, memicu kritik dari penggemar dan pengamat.

Hal itu juga mendorong para pejabat olahraga mengevaluasi kinerja tim dan membuat perubahan-perubahan selayaknya terhadap staf pelatih.

Baca juga: Menang besar 4-1, Denmark secara dramatis lolos ke 16 besar

Alexander Dyukov, Presiden RFS, menyatakan pihaknya sudah memutuskan untuk mengakhiri kontrak Cherchesov yang sudah bertugas sejak Agustus 2016.

"Uni Sepak Bola Rusia akan mulai mencari calon untuk posisi pelatih kepala guna menyiapkan tim untuk kualifikasi Piala Dunia 2022," kata Dyukov tanpa menyebutkan siapa calon itu.

Setelah Rusia kalah besar 1-4 melawan Denmark dalam laga terakhir fase grup, Cherchesov mengatakan pemain-pemainnya kekurangan pengalaman tampil dalam turnamen besar dan terlalu banyak melakukan blunder pertahanan.

Mantan penjaga gawang tim nasional berusia 57 tahun yang berpengalaman ini sempat disanjung sebagai pahlawan nasional saat Piala Dunia 2018 setelah mengantarkan Rusia ke pencapaian terbaik sepanjang masa.

Baca juga: Suporter Finlandia terpapar COVID-19 sekembalinya dari Rusia
Baca juga: UEFA selidiki sinar laser ke arah kiper Denmark Kasper Schmeichel
Baca juga: Kuipers jadi wasit Belanda pertama pimpin final Euro