Johannesburg (ANTARA News) - Pendukung Manchester United mungkin tidak percaya ini, tetapi Robinho adalah pusat perhatian skuad Brazil dalam Piala Dunia 2010.

Dengan performa Kaka yang tidak maksimal setelah melalui musim laga bersama Real Madrid, tampaknya Robinho akan menjadi kunci bagi Brazil untuk meraih titel juara dunia ke enam kalinya.

Robinho diandalkan untuk menjadi kunci pembuka bagi pertahanan paling ketat, mengingat pelatih Dunga meminta tim Amerika Selatan itu untuk pelit di lini belakang namun kuat di gelandang tengah.

Mantan pemain Real Madrid tersebut tampak menikmati peran ini dan umpan terobosan yang diberikannya kepada Elano membawa timnya unggul 2-1 melawan Korea Utara.

Pemain berwajah imut itu sudah mendekati masa pensiun dengan catatan 71 prestasi internasional. Ia meraih titel Copa America dan dua Piala Konfederasi.

Namun di level klub, performa Robinho berubah-ubah. Dua titel liga bersama Real, kemudian tak produktif saat bersama Manchester City.

Pemain yang saat ini dipinjam Santos --bekas klub Pele-- ini sepertinya sudah mengisi kembali energinya yang tampak setengah loyo saat bersama Eastlands.

"Saya ada di tempat yang bagus sekarang dan saya ingin terus berkembang," kata Robinho dikutip AFP.

Pernyataan tersebut ibarat alunan musik bagi pelatih Dunga yang tidak segan-segan memuji penampilan pemain depannya itu.

"Robinho bisa bermain dalam segala posisi dan saya sangat gembira dengan performanya. Coba pikir, tahun lalu ia bersama Manchester, tak ada seorang pun menyukainya, bahkan ada yang meminta saya mencoretnya."

Setelah laga melawan Korea Utara, Robinho mengatakan kepada wartawan, "bagi saya tidak masalah jika saya harus bermain diposisi yang agak jauh - saya sudah lakukan itu sebelumnya dan tidak ada masalah."

Robinho membuktikan kata-katanya pada Copa America 2007 saat ia membawa kemenangan untuk Brazil, tanpa keikutsertaan Kaka yang mengenakan kaos nomor 10, angka mistis yang diasosiasikan dengan Pele.

Robinho yang mengenakan nomor punggung 11 pada skuad Piala Dunia memuji kualitas Kaka.

"Dia hebat, bisa memenangi pertandingan," kata Robinho.

Namun ia yakin Brazil memiliki pemain-pemain handal yang bisa menempati posisinya.

"Julio Baptista berlatih dengan baik dan ia bisa mengambil peran Kaka seperti yang dilakukannya di Copa America," katanya.

Pemain lain yang berpotensi menjadi pemain nomor 11 adalah Michael Bastos dari Lyon dan Daniel Alves, keduanya bisa bermain di lini tengah.

Sebagai salah satu pemain top di negaranya, Robinho mempunyai ambisi besar.

"Tujuan utama saya - seperti juga pemain tim lain dalam grup -- adalah menjadi juara dunia," katanya.

(S022/T009/S026)