Jakarta (ANTARA) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mendukung langkah pemerintah yang menyiapkan rumah susun (rusun) dan asrama haji di wilayah DKI Jakarta dan Bekasi sebagai tempat isolasi mandiri pasien COVID-19.

"MPR mendukung rencana itu namun dengan pertimbangan harus disiapkan alat kesehatan, obat-obatan dan oksigen," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pertimbangan tersebut guna mengurangi isolasi mandiri yang berpotensi menyebabkan kekeliruan penanganan oleh pasien, sebab proses pemulihan COVID-19 dilakukan secara mandiri di kediaman atau rumah masing-masing.

Baca juga: Asrama haji siap digunakan untuk pasien COVID-19

"Proses perawatan dan penanganan pasien COVID-19 harus dengan kontrol dokter atau petugas puskesmas," ujar politisi Golkar itu.

Tidak hanya di Jakarta dan Bekasi, Bambang juga meminta kepala daerah agar menyiapkan tempat untuk isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 dengan gejala ringan apabila terjadi lonjakan kasus.

Selain itu, pemerintah juga harus memantau dan menyiapkan ketersediaan oksigen, obat-obatan, tenaga medis dan alat kesehatan pendukung yang dibutuhkan.

Baca juga: Batam pusatkan isolasi mandiri COVID-19 di Asrama Haji

Terakhir, Bambang meminta pemerintah agar memastikan alih fungsi bangunan dan gedung yang akan dijadikan ruang isolasi mandiri serta tidak merusak lingkungan dan mengancam atau mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan dari 31 asrama haji yang dimiliki Kementerian Agama 27 di antaranya siap digunakan untuk RS Darurat COVID-19 jika dibutuhkan. Sementara, empat asrama haji lainnya belum siap karena masih dalam tahap renovasi.

Baca juga: Fasilitas isolasi mandiri Rusun Nagrak baru ditempati sembilan orang