Jakarta (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni), Iris Rengganis mengimbau masyarakat untuk menjaga asupan gizi seimbang demi menjaga imunitas tubuh selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Selama masa PPKM Darurat 3-20 Juli di Jawa dan Bali, selain menggalakkan 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi, masyarakat juga harus menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang agar imunitas tubuh tetap terjaga," katanya pada Dialog Produktif KPCPEN yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis.

Baca juga: IDI ingatkan Anda jaga asupan gizi seimbang makanan yang disantap

Bicara soal gizi yang perlu dikonsumsi di masa pandemi, Dokter Spesialis Gizi Klinik, Sheena mengatakan bagi pasien yang positif COVID-19, sebaiknya konsumsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan energinya, serta mencakup gizi makro, seperti karbohidrat, protein, lemak dan gizi mikro seperti vitamin dan mineral.

“Tidak ada satu jenis makanan yang bisa sangat baik mencegah dan mengobati COVID-19. Mereka yang terkena COVID-19 tetap harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang tujuannya untuk memperbaiki imunitas tubuh,” katanya.

Saat terkena infeksi, kata Sheena, umumnya tubuh membutuhkan asupan protein lebih tinggi, minimal 1,2 gram protein per kg berat badan per hari, dengan catatan fungsi ginjalnya baik.

“Jika asupan protein dari menu harian tidak cukup, bisa ditambahkan suplementasi protein misalnya susu. Namun, tidak boleh hanya minum susu saja lantas melupakan gizi yang lain,” ujarnya.

Sheena menambahkan pasien COVID-19 juga harus mengonsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral dengan memperhatikan kaidah gizi seimbang,

“Tidak boleh ada makanan yang dihilangkan atau diganti dengan yang lain dalam jumlah lebih banyak,” ujarnya.

Baca juga: Pusat Kajian Gizi Regional UI rekomendasi panduan gizi seimbang

Baca juga: Makanan gizi seimbang bantu tingkatkan imunitas

Baca juga: Pentingnya jaga keseimbangan nutrisi di kala pandemi


Selain itu, bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di rumah dan mengalami kehilangan penciuman maupun pengecapan, disarankan tetap makan seperti biasa, kalau perlu dipaksakan.

Bisa dibantu juga dengan melunakkan atau mencincang lauk agar mudah dicerna. Begitu pula dengan pasien COVID-19 anak-anak, harus menjaga asupan makanan kurang lebih sama dengan orang dewasa.

"Sedangkan untuk mencegah tertular COVID-19, protokol kesehatan ditambah vaksinasi merupakan upaya pencegahan terbaik yang bisa dilakukan saat ini," kata Sheena.