Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengurangi mobilitas atau pergerakan agar tidak terjadi kontak erat guna menekan penyebaran COVID-19.

"Memang mengurangi kontak erat adalah satu hal yang sangat penting untuk kita laksanakan pada pelaksanaan PPKM darurat sehingga akan mengurangi kasus aktif setiap hari," kata Panglima TNI saat meninjau Pos penyekatan PPKM Darurat bersama Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, di Prambanan, Yogyakarta, Kamis.

Baca juga: Kapolri-Panglima tinjau pos penyekatan PPKM darurat di empat provinsi

Menurut dia, pelaksanaan PPKM darurat adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat, sehingga diharapkan bisa berjalan dengan baik.

"Mudah-mudahan upaya kita untuk menghindari kasus positif karena kontak erat yang terus meningkat bisa dilaksanakan dengan baik dan terus menghimbau masyarakat untuk menghindari kontak erat," ujar Hadi.

Oleh karena itu, kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini, seluruh masyarakat bisa memahami apa yang sudah dilaksanakan setiap hari dan mengontrol bersama di lapangan.

Baca juga: Kapolri minta pekerja dan perusahaan patuhi PPKM Darurat

Panglima TNI bersama rombongan yang juga meninjau sentra vaksinasi di Lanud Adisutjipto Yogyakarta menyebutkan TNI-Polri selalu mendukung percepatan vaksinasi nasional dengan menyediakan tempat dan gerai di wilayah Yogyakarta khususnya dan menambah tenaga kesehatan sehingga target 1 juta per hari bisa tercapai.

"Mudah-mudahan ke depan kita akan ditugaskan untuk melaksanakan vaksinasi 2 juta per hari akan bisa terlaksana. Dengan demikian tempat dan tenaga kesehatan menjadi kunci untuk tercapainya target tersebut," kata Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Panglima TNI rencanakan kirim vaksinator TNI-Polri ke Bandung Raya