Jakarta (ANTARA News) - Setelah tampil memukau saat menahan Meksiko imbang 1-1 di laga pembuka Piala Dunia pertama Afrika, Bafana-Bafana akan menghadapi Uruguay, Kamis dini hari (17/6) di Stadion Loftus Versveld, Pretoria, sebuah partai yang bisa menentukan siapa yang berhak lolos ke babak 16 besar dari Grup A.
Afrika Selatan memang tinggal menyisakan dua partai lagi di Grup A, melawan Uruguay dan Prancis di akhir fase penyisihan.
Dengan keempat tim hanya meraih satu poin di laga pertama maka laga kedua di grup A itu bisa menjadi kesempatan mengumpulkan poin penuh.
Jika melihat profil Prancis yang nota bene finalis 2006 dan juara Piala Dunia 1998, pelatih Carlos Alberto Parreira tampaknya tidak banyak berharap bisa mencuri angka penuh saat melawan tim asuhan Raymond Domenech itu.
Tidak heran bila Uruguay akan menjadi target realistis pelatih yang membawa Brazil juara di 1994 itu dan untuk mengalahkan Uruguay Parreira tampaknya masih akan bersandar pada skuad yang yang sama saat melawan Meksiko.
Selain itu, seperti yang pernah diungkapkan Parreira, raungan vuvuzela selama 90 menit pertandingan diyakini akan menjadi senjata rahasia Bafana-Bafana untuk mengintimidasi Uruguay.
Sementara itu bagi Uruguay laga kedua ini akan dihadapi dengan cara yang baru. Setelah bermain bertahan melawan Prancis, kini saatnya memaksimalkan lini depan mereka.
Seperti yang dikatakan pelatih Oscar Tabarez, laga kedua itu akan menentukan langkah La Celeste selanjutnya ke fase 16 besar.
Catatan Pertemuan
Afrika Selatan dan Uruguay telah dua kali berhadap-hadapan. Uruguay mengalahkan Afrika Selatan di pertemuan pertama dalam turnamen Piala Konfederasi tahun 1997 dengan skor 4-3.
Pada September 2007 di Stadion Ellis Park, Johannesburg, kedua tim kembali bertemu di laga persahabatan yang berakhir imbang tanpa gol.
Fokus Pemain
Steven Pienaar masih akan menjadi andalan Parreira untuk menggalang kekuatan di lini tengah. Keterampilannya dalam membaca dan memulai serangan balik menjadi kunci gol krusial Siphiwe Tshabalala.
Di kubu Uruguay, penyerang Ajax Amsterdaam, Luis Suarez diharapkan mengeluarkan tuahnya setelah gagal bersinar saat melawan Prancis. Kerjasamanya bersama Diego Forlan diharapkan menjadi pendulang angka bagi La Celeste.
Data Laga
Tempat: Stadion Loftus Versveld, Pretoria
Wasit utama: Massimo Busacca (Swiss)
Wasit garis: Matthias Arnet & Francesco Buragina (Swiss)
Wasit keempat: Wolfgang Stark (Jerman).
(Ber/A024)
Malam Penentuan Afrika Selatan
16 Juni 2010 15:41 WIB
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: