Cape Town (ANTARA News/Reuters) - Italia membutuhkan sebuah gol yang menyamakan kedudukan pada babak kedua dari Daniele De Rossi, untuk membuat kedudukan menjadi 1-1 dengan Paraguay pada pertandingan pertama mereka di Grup F Piala Dunia, Senin (Selasa dinihari WIB).

Antolin Alcaraz membuat Paraguay unggul lebih dulu melalui sundulannya pada menit ke-39 setelah Italia yang juara bertahan itu memulai pertahanan gelarnya dengan penampilan yang datar di bawah guyuran hujan di Cape Town.

Italia bermain lebih baik pada babak kedua, dengan berhasil menyamakan kedudukan setelah sebuah kesalahan yang kembali dilakukan penjaga gawang pada menit ke-63.

Paraguay yang mengalahkan Brazil dan Argentina pada kualifikasi seharusnya tidak perlu menakuti juara bertahan tersebut, namun rekor Piala Dunia mereka yang tidak pernah melewati putaran kedua dalam tujuh kali upaya mereka, lolos dari tahapan grup empat kali, selalu membayangi mereka.

Permainan agak berliku dan kurang berkembang pada awal-awal babak pertama sebelum mulai hidup pada menit ke-39.

Aureliano Torres melepaskan tendangan bebas dan Alcaraz memperlihatkan kesungguhannya dengan melompat lebih awal dan lebih tinggi di atas Fabio Cannavaro, untuk melakukan sundulan keras tanpa bisa dijangkau Gianluigi Buffon.

Ini pukulan yang mengejutkan bagi Italia, yang terlihat tidak pernah dalam ancaman sebelumnya, sekalipun mereka juga tidak terlihat bisa menciptakan gol.

Italia terpaksa memasukkan Federico Marchetti menggantikan Buffon setelah turun minum, namun itu di ujung lain lapangan di mana mereka memerlukan inspirasi.

Italia akhirnya bisa menyamakan kedudukan saat Justo Villar berusaha memukul bola dari tendangan penjuru Simone Pepe namun gagal dan De Rossi cukup menjulurkan kakinya untuk mengarahkan bola dari jarak dekat ke gawang yang sudah kosong.

Paraguay memiliki peluang menambah gol namun tembakan dari Enrique Vera dan pemain pengganti Jonathan Santana melebar ke sisi gawang.

Italia terus menekan pertahanan lawan pada sepuluh menit terakhir dalam upaya merebut kemenangan, namun pertahanan yang kokoh membuat Paraguay bisa mempertahankan hasil imbang tersebut.

Italia, yang akan menghadapi Selandia Baru dan Slowakia dalam sisa pertandingan grup, akan melihat ke kenangan 1982 untuk inspirasi, saat mereka bermain imbang pada pertandingan pertama namun kemudian menjuarai turnamen tersebut. (I015/K004)