Pj Gubernur Kalimantan Selatan berlakukan jam malam di zona merah
8 Juli 2021 13:31 WIB
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safriza (kanan), bersama Kepala Polda Kalimantan Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Rikwanto, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis. ANTARA/Firman.
Banjarmasin (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal, memerintahkan agar aktivitas masyarakat dikurangi pada empat zona merah yang ada di provinsi itu, sehingga dapat menekan penularan kasus Covid-19.
"Tidak boleh ada kegiatan kerumunan warga dan sebagainya di zona merah. Berlakukan jam malam. Saya mohon kepada kepala Polda dan komandan Korem agar anggotanya di lapangan dapat mengawal ini, tegakkan aturan setegas-tegasnya demi keselamatan rakyat," kata dia, di Banjarmasin, Kamis.
Langkah tegas ini harus ditempuh agar penyebaran virus Korona di sana bisa dikendalikan dan dieliminasi secara signifikan. Berdasarkan laporan harian PPKM Mikro dan peta zonasi risiko yang dihimpun Direktorat Binmas Polda Kalimantan Selatan, ada empat zona merah pada lingkup rukun tetangga (RT) di Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: PPKM Darurat, Polda Metro mulai lakukan penyekatan Sabtu dini hari
Kemudian untuk zona oranye dua RT di Kota Banjarmasin. Selebihnya zona kuning 374 RT dan zona hijau 12.975. Safrizal juga menginstruksikan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat untuk menguji Covid-19 sebanyak-banyaknya di zona merah termasuk zona oranye.
Pada sisi lain, pemerintah pusat juga mengantisipasi kenaikan tajam pasien virus Korona di provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali; tiga pulau dengan populasi terpadat di Tanah Air.
Baca juga: Kasus meningkat, jam malam diberlakukan di Kabupaten Jember-Jatim
"Lakukan penelusuran kepada kontak erat yang terkonfirmasi positif. Semakin cepat kita dapat mendeteksi penularan maka semakin bagus dalam upaya menekan potensi penyebaran lebih luas. Jadi jangan justru mengurangi testing untuk menekan jumlah kasus, ini keliru," katanya.
Menurut Safrizal, Kalimantan Selatan saat ini dalam kewaspadaan tinggi seiring lonjakan kasus Covid-19 pada satu pekan terakhir. Berdasarkan data www.covid19.go.id pada 8 Juli 2021 pukul 12.15 WIB, menduduki peringkat ke-13 nasional provinsi dengan jumlah terkonfirmasi terbanyak yaitu 36.645 orang dengan 1.071 masih dirawat dan 34.500 sembuh serta 1.074 meninggal.
Baca juga: Satgas berlakukan jam malam di zona merah COVID-19 Gandaria Selatan
Bahkan pada satu hari kemarin, terjadi penambahan 111 orang terkonfirmasi positif, 71 orang pasien dalam perawatan dan meninggal 4 orang dengan tingkat kesembuhan 36 orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pemerintah daerah menyiapkan penambahan tempat tidur pada delapan rumah sakit rujukan serta tenda darurat.
Baca juga: Pembatasan jam malam kembali berlaku di Makassar
Sejumlah tempat karantina khusus rencananya juga diaktifkan kembali seperti di Balai Pendidikan dan Pelatihan di Jalan Ambulung Banjarbaru, Gedung BPSDM di Jalan Panglima Batur Banjarbaru dan Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru. Sementara yang masih beroperasi hingga saat ini Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jalan Mistar Tjokrokusumo dengan pasien 50 orang.
"Tidak boleh ada kegiatan kerumunan warga dan sebagainya di zona merah. Berlakukan jam malam. Saya mohon kepada kepala Polda dan komandan Korem agar anggotanya di lapangan dapat mengawal ini, tegakkan aturan setegas-tegasnya demi keselamatan rakyat," kata dia, di Banjarmasin, Kamis.
Langkah tegas ini harus ditempuh agar penyebaran virus Korona di sana bisa dikendalikan dan dieliminasi secara signifikan. Berdasarkan laporan harian PPKM Mikro dan peta zonasi risiko yang dihimpun Direktorat Binmas Polda Kalimantan Selatan, ada empat zona merah pada lingkup rukun tetangga (RT) di Kabupaten Tanah Bumbu.
Baca juga: PPKM Darurat, Polda Metro mulai lakukan penyekatan Sabtu dini hari
Kemudian untuk zona oranye dua RT di Kota Banjarmasin. Selebihnya zona kuning 374 RT dan zona hijau 12.975. Safrizal juga menginstruksikan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat untuk menguji Covid-19 sebanyak-banyaknya di zona merah termasuk zona oranye.
Pada sisi lain, pemerintah pusat juga mengantisipasi kenaikan tajam pasien virus Korona di provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali; tiga pulau dengan populasi terpadat di Tanah Air.
Baca juga: Kasus meningkat, jam malam diberlakukan di Kabupaten Jember-Jatim
"Lakukan penelusuran kepada kontak erat yang terkonfirmasi positif. Semakin cepat kita dapat mendeteksi penularan maka semakin bagus dalam upaya menekan potensi penyebaran lebih luas. Jadi jangan justru mengurangi testing untuk menekan jumlah kasus, ini keliru," katanya.
Menurut Safrizal, Kalimantan Selatan saat ini dalam kewaspadaan tinggi seiring lonjakan kasus Covid-19 pada satu pekan terakhir. Berdasarkan data www.covid19.go.id pada 8 Juli 2021 pukul 12.15 WIB, menduduki peringkat ke-13 nasional provinsi dengan jumlah terkonfirmasi terbanyak yaitu 36.645 orang dengan 1.071 masih dirawat dan 34.500 sembuh serta 1.074 meninggal.
Baca juga: Satgas berlakukan jam malam di zona merah COVID-19 Gandaria Selatan
Bahkan pada satu hari kemarin, terjadi penambahan 111 orang terkonfirmasi positif, 71 orang pasien dalam perawatan dan meninggal 4 orang dengan tingkat kesembuhan 36 orang.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pemerintah daerah menyiapkan penambahan tempat tidur pada delapan rumah sakit rujukan serta tenda darurat.
Baca juga: Pembatasan jam malam kembali berlaku di Makassar
Sejumlah tempat karantina khusus rencananya juga diaktifkan kembali seperti di Balai Pendidikan dan Pelatihan di Jalan Ambulung Banjarbaru, Gedung BPSDM di Jalan Panglima Batur Banjarbaru dan Asrama Haji Banjarmasin di Banjarbaru. Sementara yang masih beroperasi hingga saat ini Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jalan Mistar Tjokrokusumo dengan pasien 50 orang.
Pewarta: Firman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021
Tags: