Doha (ANTARA News/AFP) - Televisi Al Jazeera Sport yang memiliki hak ekslusif menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2010 untuk negara-negara Arab mengaku ada yang mensabotase siarannya saat pembukaan turnamen Jumat lalu.

Televisi ini menyatakan siarannya diacak dengan sengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Direktur Pelaksana Nasser bin Ghanem Al-Kholeifi mengatakan pihaknya akan mencari orang yang bertanggung jawab atas usaha yang disebutnya "pembajakan" ini. Nasser juga menyatakan permintaan maafnya kepada para suporter bola yang kecewa karena tidak bisa menonton siaran langsung pembukaan Piala Dunia 2010 Jumat malam.

Hari Sabtu koran Dubai Emarat Al-Yom memuat tajuk berita "A- Jazeera Sport mengacaukan kegembiraan Piala Dunia" sementara di ibukota Arab Saudi, Riyadh, para penggemar bola dilaporkan sangat marah karena pengacakan siaran Piala dunia Jumat lalu membuat mereka tidak bisa menyaksikan babak pertama pertandingan pembuka antara Afrika Selatan melawan Meksiko secara utuh.

Di malam pembukaan Piala Dunia Jumat lalu, penggemar bola yang menonton Al Jazeera Sport dibuat kecewa karena siaran berkali-kali mati. Penonton yang marah pun meluapkan kekesalan mereka lewat twitter.

"Demam bola dihancurkan oleh masalah teknis AL Jazeera" tulis salah satu pengguna jejaring sosial ini. Ada pula yang menulis "Saya ingin berterima kasih kepada Al Jazeera karena menghancurkan harapan saya menonton Piala Dunia. Tidak ada sinyal dan tidak ada layanan pelanggan untuk mengeluh. Bagus sekali!"

Siaran Al Jazeera Sport akhirnya bisa muncul kagi di layar televisi saat pertandingan memasuki babak kedua tapi kualitas gambarnya kurang bagus.(*)
(A051/R009)