Johannesburg (ANTARA News) - Piala Dunia 2010 bukan hanya pesta untuk Afrika Selatan tapi juga seluruh negara di benua Afrika, kata ketua penyelenggara turnamen Danny Jordaan hari Jumat (11/6) sesaat sebelum pertandingan perdana antara tuan rumah melawan Meksiko di stadion Soccer City, Johannesburg.

Jordaan mengatakan semangat kebanggan nasional menyebar ke seluruh negeri dengan jalan-jalan yang dipenuhi bendera nasional dan suara vuvuzela (terompet khas Afsel) yang menggema.

"Kami ingin 500 juta orang di dunia menyaksikan wajah lain dari Afrika Selatan dan benua Afrika. Negara. Perhatian seluruh negeri tertuju pada turnamen, momen yang bersejarah sejak Nelson Mandela keluar dari penjara tahun 1990 lalu dimana semua orang menghentikan kegiatannya dan hanya menonton televisi memantau kejadian itu," kata Jordaan.

"Hari ini mirip seperti kejadian Mandela yang keluar dari penjara 20 tahun lalu. Kami butuh waktu 16 tahun untuk memenangi pertarungan pencalonan sebagai tuan rumah dan butuh 80 tahun bagi benua Afrika menunggu momen seperti ini," kata Jordaan.

"Kini penantian sudah berakhir. Afrika sudah membuktikan kepada dunia bahwa kami memiliki kapasitas untuk menyelenggarakan turnamen ini sama seperti negara-negara tuan rumah sebelumnya," tambahnya.

Jordaan mengatakan di pertandingan pembukaan Piala Dunia 2010, dia akan menanggalkan sejenak jubah kepemimpinannya dan menjadi suporter tim Bafana Bafana.

"Afsel akan menghadapi pertandingan yang sulit hari ini, tapi kami memilki harapan besar terhadap tim. Bayangkan, tiga bulan lalu kami kalah di 11 pertandingan berturut-turut tapi setelahnya memenangi 12 laga, jadi masih ada harapan," kata Jordaan.(*)
(Ant/R009)