Denpasar (ANTARA News) - Tak berbeda dengan jutaan warga dunia yang lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga tak ingin melewatkan pesta sepak bola terbesar dunia tahun ini, Piala Dunia 2010.
Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Bali, Jumat malam, Presiden mengundang seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan anggota rombongan resminya untuk bersama-sama menyaksikan pertandingan pembuka putaran final Piala Dunia 2010.
Acara "nonton bareng" (Nobar) itu digelar di Ballroom Hotel Intercontinental, Jimbaran, tempat Presiden tinggal selama berada di Pulau Dewata itu.
Agar acara "Nobar" bersama Presiden tersebut nyaman, ballroom berukuran kurang lebih 17x10 meter itu dilengkapi dengan sebuah layar lebar yang memenuhi salah satu dindingnya dan sedikitnya 100 kursi disusun menghadap layar tersebut.
Sekitar satu jam sebelum acara dimulai para tamu undangan telah berdatangan.
Berbeda dengan acara "Nobar" di tempat-tempat lain, misal cafe yang para penontonnya mengenakan seragam kebangsaan tim favoritnya masing-masing, para peserta "Nobar" bersama Presiden Yudhoyono tetap memilih mengenakan batik, sebagaimana acara resmi yang lain.
Juru bicara kepresidenan Julian A Pasha yang mengaku mendukung tim tuan rumah Afrika Selatan dengan kemenangan 2-1 pun mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna merah.
Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng terkesan sedikit lebih santai dengan kemeja batik biru.
Sementara itu Presiden Yudhoyono yang hadir tanpa didampingi Ibu Ani Yudhoyono justru mengenakan jaket kulit berwarna hitam dan kaos merah.
Tetapi sekali pun mengenakan batik lengan panjang yang berkesan resmi, para peserta "Nobar" itu tetap dapat leluasa mendukung tim unggulan masing-masing dengan tepukan tangan dan sesekali helaan nafas tanda kecewa atau sorakan keberhasilan.
Acara "nonton bareng" Piala Dunia tersebut bukan pertama kalinya dilakukan oleh Kepala Negara. Pada putaran final Piala Dunia 2006, Presiden juga menggelar "nonton bareng" bersama para menteri dan wartawan.
Pembukaan Piala Dunia 2010 dilakukan di Johannesburg, Afrika Selatan. Putaran final Piala Dunia yang diikuti oleh 32 tim nasional itu disebut-sebut menghabiskan dana Rp65 triliun dan disiarkan oleh 400 jaringan televisi di 208 negara, termasuk Indonesia.
Upacara pembukaan yang dihadiri bapak bangsa Afrika Selatan Nelson Mandela dan dimeriahkan oleh sejumlah artis internasional tersebut mengawali pertandingan antara tim tuan rumah, "bafana bafana" melawan tim Meksiko.(*)
(T.G003/R009)
Presiden SBY "Nobar" Piala Dunia
11 Juni 2010 22:28 WIB
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: