Johannesburg (ANTARA News) - Nelson Mandela membatalkan kehadirannya di pembukaan Piala Dunia hari Jumat setelah cicit perempuannya tewas dalam kecelakaan mobil, sehingga membuat kelabu hari kebahagiaan Afrika Selatan dalam menyelenggarakan turnamen sepak bola dunia pertama di benua tersebut.

Mandela (91) merupakan sosok ayah yang sangat dicintai di Afrika Selatan pasca-apartheid dan pekan ini menegaskan bahwa ia akan menghadiri pertandingan pembukaan, saat tim tuan rumah berhadapan dengan Meksiko pada 14.00 GMT (21.00 WIB).

Mandela, yang kesehatannya lemah, membatalkan kehadirannya di pembukaan Piala Dunia itu setelah mendengar berita bahwa cicit perempuannya, Zenani, tewas dalam perjalanan pulang dari konser pembukaan Piala Dunia Kamis malam.

Sopirnya ditangkap dan polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus yang bisa dinyatakan sebagai kasus pembunuhan.

Zenani adalah salah seorang dari sembilan cicit Mandela, yang kharisma dan wibawanya membantu Afrika Selatan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia dalam pencalonanya di tahun 2004.

"Kami yakin bahwa rakyat Afrika Selatan dan rakyat di seluruh dunia akan memberikan rasa solidaritas pada Mandela dan keluarganya berkaitan dengan tragedi ini," kata yayasan mantan presiden itu.

Kematian tersebut membuat awan kelabu di atas kegairahan Afrika Selatan, yang selama bertahun-tahun dinilai negatif dan bahkan timbul pesimistis di dalam negeri bahwa event olahraga dunia yang disaksikan sebagian besar penduduk dunia itu terlalu besar bagi Afrika untuk menanganinya.

Pesimisme itu telah berubah dalam beberapa pekan belakangan ini dan rakyat Afrika Selatan dari semua ras merasa bangga atas penyelenggaraan Piala Dunia tersebut.

"Kami telah menunggu selama bertahun-tahun untuk momen ini, berdoa agar Piala Dunia itu terwujud," kata penduduk setempat Nicolas Sello (54). Ia datang ke Soccer City 10 jam sebelum dimulainya pembukaan event tersebut.
(S005/B010)