Bandarlampung (ANTARA News) - Mantan pelatih sepak bola Halilintar Gunawan menjagokan Inggris menjuarai Piala Dunia 2010. "Sebenarnya untuk menyatakan siapa juara itu pun tergantung selera kita, tetapi saya memiliki beberapa alasan menjagokan Inggris," kata dia di Bandarlampung, Jumat.

Mantan pelatih sepak bola di Jawa Tengah, Lampung, NAD dan beberapa daerah di Tanah Air itu menjelaskan, Inggris memiliki pemain yang merata di setiap lini.

"Mereka menerapkan pola bermain sepak bola era kini, menendang, menyerang dan selalu bermain di semua lini. Ketika pemain belakang maju, si pemain itu tak khawatir daerah yang ditinggalkannya akan longgar, karena pemain lain secara otomatis langsung menutupnya. Coba perhatikan itu," kata dia.

Ia pun menjelaskan, pemain Inggris merata, tidak ada yang begitu menonjol. Memang ada Rooney, tetapi dia pun masih ditopang oleh pemain di belakangnya.

"Artinya, kepiawaian Rooney pun masih ditopang oleh pemain belakang untuk mencetak gol. Yakni umpan-umpan yang matang," ujar dia yang kini menjadi pengurus KONI Lampung.

Berbeda dengan beberapa negara dimana ada pemain yang begitu menonjol, sehingga ia pun menjadi pusat perhatian dan mudah untuk dipatahkan, katanya.

"Contohnya di Argentina ada Messi, tetapi ia bisa dipelajari oleh pelatih Inter Milan dan dapat dibendung ketika final Liga Champions," ujarnya.

Halilintar pun menambahkan, seluruh pemain Inggris bisa menciptakan gol dan itu menjadi senjata tersendiri bagi tim yang dilatih Fabio Capello tersebut.

"Ini bukan soal ada Capello di sana, tetapi dengan tempaan kompetisi yang ketat pelatih tim nasional Inggris itu pun tidak kesulitan mencari pemain di masing-masing lini," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, sampai sekarang pun belum diketahui siapa yang akan menjadi penjaga gawang. Artinya semua pemain dianggap sama yakni satu tim bukan individu.

Menyinggung kesiapan untuk menonton pertandingan, Halilintar mengatakan telah menyiapkan secara khusus perangkatnya.

"Saya siapkan khusus televisinya, dengan suasana yang khusus pula dibandingkan hari-hari biasa. Bahkan, menyiapkan beberapa catatan, yang minimal untuk nambah wawasan sendiri," ujarnya pula.(*)
(T013/R009)