Johannesburg (ANTARA News) - Pelatih Belanda Bert van Marwijk melarang pemainnya menggunakan layanan mikrobloging Twitter setelah Eljero Elia, penyerang sayap Tim Orange, menuliskan komentar berbau rasis pada sebuah video yang diposting di media sosial tersebut.

Elia yang masih berusia 23 tahun, Kamis (10/6), dikabarkan menggunakan akun Twitter-nya untuk menghina orang-orang Maroko meski kemudian ia dipaksa untuk meminta maaf secara publik.

Gregory van der Wiel, yang juga anggota tim nasional Belanda, kemudian menginformasikan melalui akun Twitter-nya bahwa para pemain Belanda telah dilarang oleh Van Marwijk untuk menggunakan situs itu selama Piala Dunia.

"Saya ingin minta maaf kepada komunitas Maroko tetapi saya tidak bertindak rasis," kata Elia seperti yang dikutip Telegraph.

"Saya bertumbuh di Den Haag dalam lingkungan yang terdiri dari 75 persen orang Maroko dan punya banyak teman di antara mereka. Apa yang saya katakan hanya untuk teman saya, Reduan, yang selalu memanggil saya 'negro'. Itu memang terdengar aneh tetapi itu sebenarnya ungkapan lazim dalam pergaulan," Elia menjelaskan.

Selain skuad Belanda, The Three Lions pun dilarang menuliskan komentar di jejaring sosial Facebook atau menulis artikel di media masa selama Piala Dunia.

Spanyol pun mengambil kebijakan yang sama setelah pelatih Vicente Del Bosque melarang para punggawanya menggunakan layanan Twitter agar mereka 'tidak terganggu'.
(Ber/A024)