Kasus harian COVID-19 pecahkan angka tertinggi tembus 34.379 kasus
7 Juli 2021 16:57 WIB
Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu (4/7/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kasus harian terkonfirmasi positif pada 7 Juli 2021, hingga pukul 12.00 WIB, menembus angka 34.379 orang, sehingga akumulasi saat ini mencapai 2.379.397 pasien.
Berdasarkan laporan laju kasus COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, angka kematian juga menembus angka tertinggi mencapai 1.040 orang. Dengan tambahan itu, total akumulasi angka kematian mencapai 62.908 sejak Maret 2020 atau pertama kali kasus COVID-19 dilaporkan di Indonesia.
Sementara angka kesembuhan menembus 14.835, sehingga akumulasi mencapai 1.973.388 orang. Kasus aktif dilaporkan bertambah 18.504 dan secara akumulasi menjadi 343.101 orang. Angka suspek sebanyak 93.407 orang, dan spesimen yang diperiksa mencapai 199.143.
Tambahan kasus terkonfirmasi positif berdasarkan laporan harian paling tinggi di DKI Jakarta sebanyak 9.366 pasien, Jawa Barat 8.591, dan Jawa Tengah 3.823 pasien.
Kasus meninggal paling tinggi dilaporkan di Jawa Tengah 480 jiwa, Jawa Timur 155 dan DKI Jakarta 142 jiwa.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi masa kritis COVID-19 akan terus berlangsung hingga dua minggu ke depan.
"Sejak dari empat hari lalu, jumlah infeksi naik dan juga jumlah meninggal demikian. Kemarin angka tertinggi 25 ribu kasus baru dan yang meninggal lebih dari 500. Ini 10 hari ke depan, menurut hemat saya, mungkin dua minggu akan terus naik karena masalah inkubasi daripada varian ini masih jalan. Jadi ini masa kritis dalam dua minggu ini," ujar Luhut.
Berdasarkan laporan laju kasus COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu, angka kematian juga menembus angka tertinggi mencapai 1.040 orang. Dengan tambahan itu, total akumulasi angka kematian mencapai 62.908 sejak Maret 2020 atau pertama kali kasus COVID-19 dilaporkan di Indonesia.
Sementara angka kesembuhan menembus 14.835, sehingga akumulasi mencapai 1.973.388 orang. Kasus aktif dilaporkan bertambah 18.504 dan secara akumulasi menjadi 343.101 orang. Angka suspek sebanyak 93.407 orang, dan spesimen yang diperiksa mencapai 199.143.
Tambahan kasus terkonfirmasi positif berdasarkan laporan harian paling tinggi di DKI Jakarta sebanyak 9.366 pasien, Jawa Barat 8.591, dan Jawa Tengah 3.823 pasien.
Kasus meninggal paling tinggi dilaporkan di Jawa Tengah 480 jiwa, Jawa Timur 155 dan DKI Jakarta 142 jiwa.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi masa kritis COVID-19 akan terus berlangsung hingga dua minggu ke depan.
"Sejak dari empat hari lalu, jumlah infeksi naik dan juga jumlah meninggal demikian. Kemarin angka tertinggi 25 ribu kasus baru dan yang meninggal lebih dari 500. Ini 10 hari ke depan, menurut hemat saya, mungkin dua minggu akan terus naik karena masalah inkubasi daripada varian ini masih jalan. Jadi ini masa kritis dalam dua minggu ini," ujar Luhut.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021
Tags: