London (ANTARA News) - Ruud Gullit mengaku dia akan mempertimbangkan untuk melatih Australia saat Pim Verbeek meninggalkan jabatannya sebagai pelatih.

Verbeek sudah berencana mundur setelah Piala Dunia dan Australia sedang mencari penggantinya. Gullit pernah melatih Chelsea, Newcastle, Feyenoord dan Los Angeles Galaxy.

"Tentu saja saya akan mempertimbangkannya (melatih Australia). Itu sangat bagus. Saya mencintai Australia, saya pernah ke Sydney," katanya.

"Yang saya suka dari Australia adalah orang-orangnya sangat suka olahraga, mereka mencintai itu. Dan tentu saja cuacanya bagus, lingkungannya bagus. Mungkin itu alasan kenapa orang Belanda melatih dengan bagus," kata mantan pemain Belanda itu, seperti dikutip dari Sky Sports.

Sebelum dilatih Verbeek yang berasal dari Belanda, Socceroos juga dilatih oleh orang Belanda lain, yaitu Guus Hiddink.

Salah satu hambatan bagi keinginan Gullit dalam melatih Australia adalah Gullit merupakan duta pencalonan Belanda bersama Belgia untuk Piala Dunia (PD) 2018 dan 2022, Australia juga mencalonkan diri untuk tahun yang sama.

"Saya hanya berharap yang terbaik bagi Belanda dan Belgia. Saya tidak bisa mengatakan apapun mengenai Inggris atau Australia, itu urusan mereka," kata Gullit.

Selain bersaing dengan Australia dan Inggris, Belanda dan Belgia harus bersaing dengan Rusia, Portugal dan Spanyol, dan Amerika Serikat untuk menjadi tuan rumah PD 2018 dan 2022. Juga Jepang, Korea Selatan dan Qatar yang hanya mencalonkan diri untuk PD 2022.
(ENY/A024)