Jakarta (ANTARA) - Guru Besar IPB University bidang Ilmu Ekofisiologi Tanaman Prof Sandra Arifin Aziz mengatakan masyarakat Indonesia sudah mengenal rempah sebagai jamu dan kosmetik sejak tahun 400 Masehi.
“Masyarakat Indonesia telah mengenal rempah sebagai jamu tradisional dan untuk kecantikan sudah sejak jaman dahulu,” ujar Prof Sandra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Pakar rempah dari IPB University itu juga menyampaikan bahwa, masyarakat Indonesia telah turun temurun mengenal dan menggunakan rempah untuk obat dan kosmetik dari nenek moyangnya.
Baca juga: Luhut dorong kampanye bumbu asli Indonesia "Spice Up The World"
Lebih lanjut ia menjelaskan, rempah-rempah sudah lama dikenal masyarakat Indonesia.
“Mereka mengenal rempah tidak hanya sekedar bumbu masakan. Rempah telah dikenal sebagai bahan kosmetik hingga obat tradisional,” tambah dia.
Aneka rempah-rempah seperti cengkeh, kunyit, jahe, temulawak, daun jati belanda memiliki khasiat yang dibutuhkan manusia diantaranya peluruh lemak, anti inflamasi dan antioksidan sehingga cocok dijadikan sebagai bahan jamu.
Sebagai bahan kosmetika, aneka rempah-rempah seperti kunyit, jahe, kayu manis, cengkeh dan kapulaga berkhasiat sebagai penghalus kulit, pencerah warna kulit, dan sebagai campuran pengharum kosmetik.*
Baca juga: Kemendikbudristek gelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021
Baca juga: Kementan: ekspor rempah Indonesia meningkat belasan persen
Pakar IPB University sebut masyarakat kenal rempah sejak 400 M
7 Juli 2021 12:30 WIB
Guru Besar IPB University bidang Ilmu Ekofisiologi Tanaman Prof Sandra Arifin Aziz. (ANTARA/Humas IPB)
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: