Piala Eropa 2020
Tiga duel sengit dalam laga Inggris vs Denmark
6 Juli 2021 22:35 WIB
Pemain Inggris Harry Kane (kiri) memegang melepas tembakan saat melawan Denmark pada laga UEFA Nations League Liga A Grup 2 di Wembley Stadium, London, Inggris, Rabu (14/10/2020). Denmark menang 1-0 dalam laga itu. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Nick Potts/foc.
Jakarta (ANTARA) - Kamis, 8 Juli lusa pukul 02.00 WIB Inggris dan Denmark akan memperebutkan satu tempat ke final Euro 2020 dan apabila Inggris melenggang maka itu akan menjadi final pertamanya dalam putaran final Euro.
Sebaliknya jika Denmark yang ke final, maka tim Dinamit akan mencoba kembali peruntungannya guna menjadi juara Eropa yang kedua kalinya.
Pertandingan di Stadion Wembley itu disebut sebagai pertemuan eksplosif melawan tim yang pertahanannya solid sekali. Tetapi menurut dua wartawan peliput Euro 2020, yakni Simor Hart yang melaporkan Inggris dan Sture Sando yang melaporkan Denmark, akan menjadi arena untuk terciptanya tiga duel.
Dan berikut tiga duel yang akan segera berlangsung di London nanti itu.
(Selanjutnya: Kane vs Kjaer)
Baca juga: Denmark ke semifinal, Kasper Hjulmand kenang rapat pertama jelang Euro
Baca juga: Hibrida gaya sepak bola empat semifinalis Euro
Harry Kane vs Simon Kjær
Setelah hanya dua kali menyentuh bola di kotak penalti lawan pada pertandingan pertama Inggris dalam Euro 2020, Harry Kane akhirnya memperlihatkan wujud asli saat menggebuk Jerman dan kemudian Ukraina.
Bahkan saat melawan Ukraina dia hampir menciptakan hattrick yang memperlihatkan sang striker semakin percaya diri. Dia juga sudah siap menciptakan gol dari permainan terbuka, bukan bola mati, yang lebih banyak ketimbang saat dia mendapatkan Golden Boot pada Piala Dunia 2018.
Denmark harus waspada. Dan di antara yang bakal dibuat sibuk adalah kapten Denmark Simon Kjaer.
Tapi Kjaer sepertinya sudah siap, apalagi dia pula yang menjadi aktor di balik mati kutunya striker Belgia Romelu Lukaku dan ujung tombak Rusia Artem Dzyuba.
Kane memang berbeda dari dua striker itu, tapi Kjaer akan berusaha sama, menghentikan striker mana pun yang merusak teritorinya, termasuk Kane.
(Selanjutnya: Pickford vs Dolberg)
Baca juga: Harry Kane 'star of the match', tularkan kepercayaan diri Inggris
Baca juga: Arsene Wenger yakin Inggris ke final Euro 2020
Jordan Pickford vs Kasper Dolberg
Para palang pintu Inggris memang hanya terganggu oleh rata-rata dua tendangan tepat sasaran per pertandingan, tetapi manakala pertahanan Inggris itu tertembus, lawan tetap tak bisa menaklukkan Jordan Pickford.
Dalam turnamen ini dia mencapai puncak penampilannya dengan ketenangan, kematangan dan kepemimpinannya yang tinggi. Dia tak pernah kebobolan sejak 15 November tahun lalu.
Tetapi Kasper Dolbberg yang sebagaimana halnya dengan Harry Kane sudah mencetak tiga gol, berubah menjadi andalan Denmark dalam menjebol gawang lawan.
Ini saatnya bagi Dolberg mengukuhkan kelasnya sebagai striker top dengan menjadi pemain pertama yang memaksa Pickford memungut bola dari gawangnya.
(Selanjutnya: Shaw vs Mæhle)
Baca juga: Kjaer akui capai Wembley memang target Denmark sejak awal
Baca juga: Alasan Spanyol atau Italia akan juarai EURO 2020
Luke Shaw vs Joakim Mæhle
Shaw mengawali debut timnasnya pada Maret 2014. Walaupun berstatus bek kiri, naluri menyerangnya demikian tinggi.
Bukan hanya itu dia menjadi pemain Inggris pertama sejak David Beckham pada 2000 yang mengkreasi tiga assist dalam turnamen Piala Eropa, masing-masing dari permainan terbuka untuk Raheem Sterling saat melawan Jerman dan Harry Kane saat menghadapi Ukraina, dan dari tendangan bebas utnuk Harry Maguire juga tatkala menghadapi Ukraina.
Tak ada pemain Inggris yang menciptakan delapan assist ketimbang bek kiri Manchester United itu.
Sekalipun Mæhle dan Shaw tidak akan langsung berhadapan, tapi keduanya akan membuktikan siapa di antara kedua bek kiri yang berperan dalam mengantarkan timnya menang dalam semifinal nanti.
Mæhle juga tampil mengesankan, bahkan dengan menciptakan dua gol dan sebuah assist. Dia bahkan masuk peringkat tertinggi FedEx Performance Zone dalam menciptakan peluang membawa timnya menjuarai turnamen tersebut.
Baca juga: Bek Italia Leonardo Spinazzola jalani operasi tendon achilles
Baca juga: Bek Denmark Andreas Christensen yakin timnya bisa hentikan Harry Kane
Sebaliknya jika Denmark yang ke final, maka tim Dinamit akan mencoba kembali peruntungannya guna menjadi juara Eropa yang kedua kalinya.
Pertandingan di Stadion Wembley itu disebut sebagai pertemuan eksplosif melawan tim yang pertahanannya solid sekali. Tetapi menurut dua wartawan peliput Euro 2020, yakni Simor Hart yang melaporkan Inggris dan Sture Sando yang melaporkan Denmark, akan menjadi arena untuk terciptanya tiga duel.
Dan berikut tiga duel yang akan segera berlangsung di London nanti itu.
(Selanjutnya: Kane vs Kjaer)
Baca juga: Denmark ke semifinal, Kasper Hjulmand kenang rapat pertama jelang Euro
Baca juga: Hibrida gaya sepak bola empat semifinalis Euro
Harry Kane vs Simon Kjær
Setelah hanya dua kali menyentuh bola di kotak penalti lawan pada pertandingan pertama Inggris dalam Euro 2020, Harry Kane akhirnya memperlihatkan wujud asli saat menggebuk Jerman dan kemudian Ukraina.
Bahkan saat melawan Ukraina dia hampir menciptakan hattrick yang memperlihatkan sang striker semakin percaya diri. Dia juga sudah siap menciptakan gol dari permainan terbuka, bukan bola mati, yang lebih banyak ketimbang saat dia mendapatkan Golden Boot pada Piala Dunia 2018.
Denmark harus waspada. Dan di antara yang bakal dibuat sibuk adalah kapten Denmark Simon Kjaer.
Tapi Kjaer sepertinya sudah siap, apalagi dia pula yang menjadi aktor di balik mati kutunya striker Belgia Romelu Lukaku dan ujung tombak Rusia Artem Dzyuba.
Kane memang berbeda dari dua striker itu, tapi Kjaer akan berusaha sama, menghentikan striker mana pun yang merusak teritorinya, termasuk Kane.
(Selanjutnya: Pickford vs Dolberg)
Baca juga: Harry Kane 'star of the match', tularkan kepercayaan diri Inggris
Baca juga: Arsene Wenger yakin Inggris ke final Euro 2020
Jordan Pickford vs Kasper Dolberg
Para palang pintu Inggris memang hanya terganggu oleh rata-rata dua tendangan tepat sasaran per pertandingan, tetapi manakala pertahanan Inggris itu tertembus, lawan tetap tak bisa menaklukkan Jordan Pickford.
Dalam turnamen ini dia mencapai puncak penampilannya dengan ketenangan, kematangan dan kepemimpinannya yang tinggi. Dia tak pernah kebobolan sejak 15 November tahun lalu.
Tetapi Kasper Dolbberg yang sebagaimana halnya dengan Harry Kane sudah mencetak tiga gol, berubah menjadi andalan Denmark dalam menjebol gawang lawan.
Ini saatnya bagi Dolberg mengukuhkan kelasnya sebagai striker top dengan menjadi pemain pertama yang memaksa Pickford memungut bola dari gawangnya.
(Selanjutnya: Shaw vs Mæhle)
Baca juga: Kjaer akui capai Wembley memang target Denmark sejak awal
Baca juga: Alasan Spanyol atau Italia akan juarai EURO 2020
Luke Shaw vs Joakim Mæhle
Shaw mengawali debut timnasnya pada Maret 2014. Walaupun berstatus bek kiri, naluri menyerangnya demikian tinggi.
Bukan hanya itu dia menjadi pemain Inggris pertama sejak David Beckham pada 2000 yang mengkreasi tiga assist dalam turnamen Piala Eropa, masing-masing dari permainan terbuka untuk Raheem Sterling saat melawan Jerman dan Harry Kane saat menghadapi Ukraina, dan dari tendangan bebas utnuk Harry Maguire juga tatkala menghadapi Ukraina.
Tak ada pemain Inggris yang menciptakan delapan assist ketimbang bek kiri Manchester United itu.
Sekalipun Mæhle dan Shaw tidak akan langsung berhadapan, tapi keduanya akan membuktikan siapa di antara kedua bek kiri yang berperan dalam mengantarkan timnya menang dalam semifinal nanti.
Mæhle juga tampil mengesankan, bahkan dengan menciptakan dua gol dan sebuah assist. Dia bahkan masuk peringkat tertinggi FedEx Performance Zone dalam menciptakan peluang membawa timnya menjuarai turnamen tersebut.
Baca juga: Bek Italia Leonardo Spinazzola jalani operasi tendon achilles
Baca juga: Bek Denmark Andreas Christensen yakin timnya bisa hentikan Harry Kane
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: