Jakarta (ANTARA) - Kamis, 8 Juli lusa pukul 02.00 WIB Inggris dan Denmark akan memperebutkan satu tempat ke final Euro 2020 dan apabila Inggris melenggang maka itu akan menjadi final pertamanya dalam putaran final Euro.

Sebaliknya jika Denmark yang ke final, maka tim Dinamit akan mencoba kembali peruntungannya guna menjadi juara Eropa yang kedua kalinya.

Pertandingan di Stadion Wembley itu disebut sebagai pertemuan eksplosif melawan tim yang pertahanannya solid sekali. Tetapi menurut dua wartawan peliput Euro 2020, yakni Simor Hart yang melaporkan Inggris dan Sture Sando yang melaporkan Denmark, akan menjadi arena untuk terciptanya tiga duel.

Dan berikut tiga duel yang akan segera berlangsung di London nanti itu.

(Selanjutnya: Kane vs Kjaer)

Baca juga: Denmark ke semifinal, Kasper Hjulmand kenang rapat pertama jelang Euro
Baca juga: Hibrida gaya sepak bola empat semifinalis Euro


Harry Kane vs Simon Kjær
Setelah hanya dua kali menyentuh bola di kotak penalti lawan pada pertandingan pertama Inggris dalam Euro 2020, Harry Kane akhirnya memperlihatkan wujud asli saat menggebuk Jerman dan kemudian Ukraina.

Bahkan saat melawan Ukraina dia hampir menciptakan hattrick yang memperlihatkan sang striker semakin percaya diri. Dia juga sudah siap menciptakan gol dari permainan terbuka, bukan bola mati, yang lebih banyak ketimbang saat dia mendapatkan Golden Boot pada Piala Dunia 2018.
Pemain Belgia Romelu Lukaku berebut bola dengan pemain Denmark Simon Kjaer dan Jannik Vestergaard pada laga Piala Eropa 2020 Grup B di Parken Stadium, Copenhagen, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Hannah Mckay/pras.


Denmark harus waspada. Dan di antara yang bakal dibuat sibuk adalah kapten Denmark Simon Kjaer.

Tapi Kjaer sepertinya sudah siap, apalagi dia pula yang menjadi aktor di balik mati kutunya striker Belgia Romelu Lukaku dan ujung tombak Rusia Artem Dzyuba.

Kane memang berbeda dari dua striker itu, tapi Kjaer akan berusaha sama, menghentikan striker mana pun yang merusak teritorinya, termasuk Kane.

(Selanjutnya: Pickford vs Dolberg)

Baca juga: Harry Kane 'star of the match', tularkan kepercayaan diri Inggris
Baca juga: Arsene Wenger yakin Inggris ke final Euro 2020


Jordan Pickford vs Kasper Dolberg
Para palang pintu Inggris memang hanya terganggu oleh rata-rata dua tendangan tepat sasaran per pertandingan, tetapi manakala pertahanan Inggris itu tertembus, lawan tetap tak bisa menaklukkan Jordan Pickford.

Dalam turnamen ini dia mencapai puncak penampilannya dengan ketenangan, kematangan dan kepemimpinannya yang tinggi. Dia tak pernah kebobolan sejak 15 November tahun lalu.

Tetapi Kasper Dolbberg yang sebagaimana halnya dengan Harry Kane sudah mencetak tiga gol, berubah menjadi andalan Denmark dalam menjebol gawang lawan.

Ini saatnya bagi Dolberg mengukuhkan kelasnya sebagai striker top dengan menjadi pemain pertama yang memaksa Pickford memungut bola dari gawangnya.
Pesepak bola Denmark Kasper Dolberg (kiri) berebut bola dengan pesepak boa Inggris Declan Rice dalam laga UEFA Nations League A Group 2 , di Stadion Telia Parken, Copenhagen, Denmark, Selasa (8/9/2020). Denmark menahan Inggris 0-0. ANTARA FOTO/Ritzau Scanpix via Reuters-Liselotte Sabroe/hp.

(Selanjutnya: Shaw vs Mæhle)

Baca juga: Kjaer akui capai Wembley memang target Denmark sejak awal
Baca juga: Alasan Spanyol atau Italia akan juarai EURO 2020


Luke Shaw vs Joakim Mæhle
Shaw mengawali debut timnasnya pada Maret 2014. Walaupun berstatus bek kiri, naluri menyerangnya demikian tinggi.

Bukan hanya itu dia menjadi pemain Inggris pertama sejak David Beckham pada 2000 yang mengkreasi tiga assist dalam turnamen Piala Eropa, masing-masing dari permainan terbuka untuk Raheem Sterling saat melawan Jerman dan Harry Kane saat menghadapi Ukraina, dan dari tendangan bebas utnuk Harry Maguire juga tatkala menghadapi Ukraina.

Tak ada pemain Inggris yang menciptakan delapan assist ketimbang bek kiri Manchester United itu.
Pemain timnas Inggris Luke Shaw berebut bola dengan pemain Ukraina Andriy Yarmolenko dan Oleksandr Karavayev di perempat final Piala Eropa 2020 antara Inggris melawan Ukraina di Stadion Olimpico, Roma, Italia. (3/7/2021) (ANTARA/REUTERS/Alessandro Garofalo)


Sekalipun Mæhle dan Shaw tidak akan langsung berhadapan, tapi keduanya akan membuktikan siapa di antara kedua bek kiri yang berperan dalam mengantarkan timnya menang dalam semifinal nanti.

Mæhle juga tampil mengesankan, bahkan dengan menciptakan dua gol dan sebuah assist. Dia bahkan masuk peringkat tertinggi FedEx Performance Zone dalam menciptakan peluang membawa timnya menjuarai turnamen tersebut.

Baca juga: Bek Italia Leonardo Spinazzola jalani operasi tendon achilles
Baca juga: Bek Denmark Andreas Christensen yakin timnya bisa hentikan Harry Kane