Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerima 500 ton oksigen yang terbagi dalam 21 unit iso tank oksigen dari Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), kawasan industri berbasis pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah.

"Pada kesempatan ini saya sangat berterima kasih karena bapak ibu sudah membantu 21 iso tank yang saya dengar masing-masing kapasitasnya 20 ton. Bantuan 21 unit iso tank oksigen tersebut sangat berarti," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya pada Selasa.

Budi menjelaskan jumlah tersebut akan mampu memenuhi setengah dari kebutuhan oksigen dalam negeri yang mencapai 800 ton per hari.

"Jadi terima kasih banyak, menambah kapasitas kemampuan distribusi kita setengah atau 50 persen dari yang ada sekarang yaitu 800 ton per hari," katanya saat menerima langsung bantuan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini.

Baca juga: Luhut minta pasokan oksigen industri untuk keperluan medis

Iso tank berkapasitas masing-masing 25.8 ton per unit yang dikirimkan melalui jalur laut sejak 1 Juli 2021 lalu dari Morowali, Sulawesi Tengah tersebut ditujukan untuk memenuhi pasokan oksigen rumah-rumah sakit di wilayah yang membutuhkan untuk perawatan pasien-pasien penderita COVID-19.

Bantuan akan segera didistribusikan ke rumah-rumah sakit rujukan perawatan pasien COVID-19 yang saat ini sedang membutuhkan pasokan oksigen.

Pemerintah saat ini bersama dengan industri terus mengupayakan terjaminnya ketersediaan oksigen untuk kebutuhan medis dalam negeri.

"Bantuan oksigen ini dengan tulus merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas kemanusian kepada masyarakat Indonesia yang saat ini masih berjuang di tengah pandemi COVID-19. Kami menyambut baik ajakan Pemerintah kepada masyarakat industri untuk tanggap terhadap pemenuhan kebutuhan oksigen yang demikian besar dan berharap agar bantuan ini bisa membantu upaya penyembuhan para pasien," kata CEO PT IMIP, Alexander Barus.

Lebih jauh Alexander menjelaskan bahwa PT IMIP mendatangkan 21 iso tank oksigen dari Morowali yang diambil dari pabrik oksigen yang dibangun untuk mendukung produksi stainless steel dengan kapasitas produksi sebanyak 3 juta ton per tahun dan carbon steel 3,5 juta ton per tahun di Morowali.

"Harapan para pemegang saham, direksi dan seluruh karyawan di Kawasan IMIP Morowali yang berjumlah 64.000 orang, kiranya bantuan oksigen ini dapat membantu Pemerintah dalam menyelamatkan nyawa pasien yang terpapar COVID-19," kata dia.

Baca juga: Penjual obat harga lampaui HET Kemenkes ditangkap polisi

Baca juga: Kemenkes mereplikasi penanganan pasien COVID-19 DKI untuk daerah lain

Baca juga: Pemerintah impor tabung oksigen untuk pasien COVID-19