Saham Eropa dibuka lebih tenang, setelah naik 3 hari beruntun
6 Juli 2021 15:33 WIB
Ilustrasi - Grafik indeks harga saham DAX Jerman digambarkan di bursa saham di Frankfurt, Jerman. ANTARA/REUTERS/Staff/aa.
Jakarta (ANTARA) - Saham Eropa mengawali perdagangan dengan tenang pada hari Selasa menyusul kenaikan tiga hari, karena perdagangan yang suram di Asia dan penurunan tak terduga dalam pesanan industri Jerman mengimbangi lonjakan saham komoditas.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,1 persen pada pukul 07.17 GMT, dengan produsen mobil tergelincir paling besar.
Data menunjukkan pesanan untuk barang-barang buatan Jerman mencatat penurunan paling tajam pada Mei sejak penguncian pertama pada 2020, terpukul oleh melemahnya permintaan dari negara-negara di luar zona euro.
Baca juga: Indeks pasar modal Eropa naik didorong saham produsen semikonduktor
Sektor minyak dan gas melonjak 0,8 persen karena harga minyak mentah mencapai level tertinggi sejak 2018 setelah diskusi OPEC+ dibatalkan.
Perusahaan minyak besar yang terdaftar di Inggris BP dan Royal Dutch Shell masing-masing naik hampir satu persen.
Pembuat kereta api Prancis Alstom turun 7,6 persen ke dasar STOXX 600 setelah perusahaan itu memperkirakan terjadi free cash flow negatif untuk tahun fiskalnya.
Baca juga: Saham Eropa naik, investor abaikan kekhawatiran inflasi dan virus
Indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,1 persen pada pukul 07.17 GMT, dengan produsen mobil tergelincir paling besar.
Data menunjukkan pesanan untuk barang-barang buatan Jerman mencatat penurunan paling tajam pada Mei sejak penguncian pertama pada 2020, terpukul oleh melemahnya permintaan dari negara-negara di luar zona euro.
Baca juga: Indeks pasar modal Eropa naik didorong saham produsen semikonduktor
Sektor minyak dan gas melonjak 0,8 persen karena harga minyak mentah mencapai level tertinggi sejak 2018 setelah diskusi OPEC+ dibatalkan.
Perusahaan minyak besar yang terdaftar di Inggris BP dan Royal Dutch Shell masing-masing naik hampir satu persen.
Pembuat kereta api Prancis Alstom turun 7,6 persen ke dasar STOXX 600 setelah perusahaan itu memperkirakan terjadi free cash flow negatif untuk tahun fiskalnya.
Baca juga: Saham Eropa naik, investor abaikan kekhawatiran inflasi dan virus
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: