Batam (ANTARA) - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi di Kota Batam Kepulauan Riau akan terpaksa berhenti sementara pada Kamis (8/7), akibat ketersediaan vaksin yang terbatas.
"Vaksin terbatas, tinggal 1.000 mdv, untuk 10 ribu orang. Kalau hari ini tidak masuk suplai vaksin, sangat mungkin di hari Kamis, kami berhenti," katanya di Batam, Selasa.
Sebanyak 10.000 dosis vaksin yang tersedia, sebanyak 1.000 di antaranya sudah dialokasikan untuk pemberian dosis kedua, dan 9.000 lainnya untuk anak usia 12-17 tahun.
Wakil Wali Kota mengatakan telah memohon bantuan pemerintah provinsi untuk mengatasi ketersediaan vaksin.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan, Batam ditargetkan untuk memvaksin 70 persen warga sasaran dan seluruh anak 12-17 tahun. Namun sulit mencapai target apabila vaksin tidak tersedia.
"Ini persoalannya, bagaimana mau mengejar target," kata dia.
Menurut dia, masyarakat Batam kini tengah bersemangat untuk mendapatkan suntikan vaksin, dilihat dari banyaknya warga yang datang ke sentra vaksinasi.
Komunitas dan organisasi masyarakat juga antusias menyelenggarakan vaksinasi. Sehingga apabila ketersediaan vaksin habis, akan membuyarkan semangat tersebut.
"Vaksinasi untuk masyarakat umum malah berhenti, itu masalah. Kami minta pada provinsi agar kita dibantu. Kalau tidak ada vaksin, bagaimana target bisa dicapai," kata dia.
Baca juga: Menkes: Presiden ingin penyuntikan vaksin capai 5 juta dosis per hari
Baca juga: Bio Farma: Stok vaksin mampu penuhi target 1 juta vaksinasi per hari
Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina menyatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, pasokan vaksin memang sudah habis.
Ia mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar vaksin untuk anak 12-17 tahun diadakan, sesuai dengan arahan Gubernur agar pelaksanaan vaksinasi remaja dipercepat.
"Saya minta diusahakan secepatnya. Karena kasihan anak-anak," kata dia.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan hingga Selasa sore belum ada kabar distribusi vaksin dari Pemprov Kepri.
Ia menyatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum di Temenggung Abdul Djamal terpaksa berhenti, apabila vaksin tidak segera datang.
Baca juga: Ketua MPR minta evaluasi stok vaksin terus dilakukan
Baca juga: Menjaga diplomasi untuk jamin stok dan kejar target vaksinasi COVID-19
Baca juga: Provinsi Kepri masih punya stok 300 ribu dosis vaksin
Vaksin terbatas, vaksinasi di Batam terancam terhenti
6 Juli 2021 15:06 WIB
Ilustrasi - Warga berswafoto usai mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 di Batam, Kepulauan Riau. ANTARA/Yuniati Jannatun Naim/aa.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: