Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah informasi menarik dan penting di sektor perekonomian pada Senin (5/7) kemarin, yang layak untuk disimak pada Selasa pagi ini mulai dari Pemerintah yang menargetkan penurunan mobilitas warga hingga 50 persen pada masa PPKM Darurat, hingga Kementerian PUPR mulai bangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana di NTT. Simak selengkapnya.
Luhut targetkan penurunan mobilitas warga hingga 50 persen
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan bisa menurunkan mobilitas warga di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat bisa turun hingga 50 persen guna menekan laju penularan Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.
Simak selengkapnya di sini
Mendag pastikan bahan pokok ada dan harga stabil selama PPKM Darurat
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan bahan kebutuhan pokok (bapok) tersedia dengan harga yang stabil selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mulai dari beras, minyak goreng, telur, daging, hingga bawang merah dan cabai merah.
Simak selengkapnya di sini
KAI: 10 stasiun kereta api layani vaksinasi COVID-19 gratis
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah membuka layanan vaksinasi Covid-19 secara gratis di 10 stasiun khusus bagi pelanggan KA Jarak Jauh.
Selengkapnya di sini
Anggota DPR ingin Pertamina bantu pasok oksigen
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menginginkan Pertamina baik melalui anak cabang maupun cucu perusahaan yang berkompeten dalam niaga gas untuk turut membantu permasalahan kelangkaan gas oksigen pada masa pandemi ini.
Simak selengkapnya di sini
PUPR mulai bangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana di NTT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun hunian tetap (huntap) Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) bagi masyarakat terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Simak selengkapnya di sini
Kemarin, target penurunan mobilitas hingga hunian korban bencana NTT
6 Juli 2021 07:17 WIB
Menko Luhut ancam razia produsen obat yang masih mainkan harga tinggi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: