Tambah 68 orang, positif COVID-19 di Teluk Wondama jadi 167 kasus
6 Juli 2021 06:36 WIB
Pemeriksaan antigen bagi penumpang pesawat yang tiba di Bandara Sorong sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Provinsi Papua Barat. (FOTO ANTARA/Ernes Broning Kakisina)
Manokwari (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, menyebutkan ada penambahan 68 pasien positif COVID-19 baru sehingga totalnya kini naik menjadi sebanyak 167 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Teluk Wondama, dr Yoce Kurniawan di Wasior, Ibu Kota Kabupaten Teluk Wondama, Selasa mengatakan bahwa pihaknya mencatat lonjakan kasus COVID-19 mulai pada 30 Juni 2021 yang mencapai 39 orang.
Kemudian, kata dia, pada 2 Juli 2021 kembali ditemukan 29 kasus konfirmasi baru sehingga total kasus COVID-19 di Kabupaten Teluk Wondama mencapai 167 kasus.
Ia menjelaskan dari catatan Satgas Penanganan COVID-19 daerah itu ada satu orang pasien COVID-19 dirawat namun meninggal dunia pada hari pertama Juli 2021.
Hingga kini, kata dia, total warga Kabupaten Teluk Wondama yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 7 orang.
Ia menjelaskan, pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit sebanyak 22 orang. Sebanyak 145 orang menjalani isolasi mandiri.
Dijelaskan bahwa kumulatif kasus COVID-19 di Wondama sampai 3 Juli 2021 telah mencapai 495 atau 20,3 persen. Sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 321 atau 64,38 persen.
"Sedang keseluruhan warga Kabupaten Teluk Wondama yang telah menjalani pemeriksaan PCR untuk mendeteksi COVID-19 sebanyak 2.446 orang," tambah Yoce Kurniawan.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor yang memberikan keterangan terpisah mengingatkan agar semua pihak mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 yang terus terjadi belakangan ini dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Bupati mengajak semua pihak ikut mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, dan hindari kerumunan.
Baca juga: Muncul Klaster Kambi, positif COVID-19 di Wondama-Papua Barat melonjak
Baca juga: Satu Puskesmas di Wondama tutup akibat COVID-19
Baca juga: Sejumlah pejabat Pemkab Teluk Wondama terpapar COVID-19
Baca juga: Ruang bayi dan bersalin RSUD Wondama tutup akibat COVID-19
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Teluk Wondama, dr Yoce Kurniawan di Wasior, Ibu Kota Kabupaten Teluk Wondama, Selasa mengatakan bahwa pihaknya mencatat lonjakan kasus COVID-19 mulai pada 30 Juni 2021 yang mencapai 39 orang.
Kemudian, kata dia, pada 2 Juli 2021 kembali ditemukan 29 kasus konfirmasi baru sehingga total kasus COVID-19 di Kabupaten Teluk Wondama mencapai 167 kasus.
Ia menjelaskan dari catatan Satgas Penanganan COVID-19 daerah itu ada satu orang pasien COVID-19 dirawat namun meninggal dunia pada hari pertama Juli 2021.
Hingga kini, kata dia, total warga Kabupaten Teluk Wondama yang meninggal dunia akibat COVID-19 sebanyak 7 orang.
Ia menjelaskan, pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit sebanyak 22 orang. Sebanyak 145 orang menjalani isolasi mandiri.
Dijelaskan bahwa kumulatif kasus COVID-19 di Wondama sampai 3 Juli 2021 telah mencapai 495 atau 20,3 persen. Sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 321 atau 64,38 persen.
"Sedang keseluruhan warga Kabupaten Teluk Wondama yang telah menjalani pemeriksaan PCR untuk mendeteksi COVID-19 sebanyak 2.446 orang," tambah Yoce Kurniawan.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor yang memberikan keterangan terpisah mengingatkan agar semua pihak mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 yang terus terjadi belakangan ini dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Bupati mengajak semua pihak ikut mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan tetap memakai masker, rajin mencuci tangan, dan hindari kerumunan.
Baca juga: Muncul Klaster Kambi, positif COVID-19 di Wondama-Papua Barat melonjak
Baca juga: Satu Puskesmas di Wondama tutup akibat COVID-19
Baca juga: Sejumlah pejabat Pemkab Teluk Wondama terpapar COVID-19
Baca juga: Ruang bayi dan bersalin RSUD Wondama tutup akibat COVID-19
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: