Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung meminta tambahan kuota vaksin COVID-19 di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami minta kuota vaksin COVID-19 per hari untuk Kota Bitung ditambah karena tidak mencukupi," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, di Bitung, Senin.

Dia meminta tambahan jatah pasokan vaksin COVID-19 untuk Kota Bitung ke Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

Permintaan itu disampaikan Wali Kota saat menggelar teleconference dengan Gubernur saat Launching Vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak di 15 kabupaten/kota se-Sulut

Maurits menjelaskan setiap hari rata-rata ada 3.650 orang yang dilayani vaksin, sedangkan jatah yang diberikan hanya 5.000 vaksin, sehingga pihaknya setiap hari harus bolak-balik ke Manado untuk mengajukan permintaan.

"Jadi kami minta tolong jatah vaksin untuk Kota Bitung ditambah,” katanya pula.

Selain itu, yang ikut dalam vaksinasi COVID-19 anak ada 200 orang siswa sekolah, terdiri dari siswa tingkat SD sebanyak 55 orang dan tingkat SMP ada 145 orang.

Namun kata dia, yang mendaftar di meja registrasi sudah lebih dari 200-an siswa yang jumlah sementara mencapai 300-an orang lebih.

“Nah, ditambah dengan adanya vaksinasi COVID-19 anak-anak ini, maka jatah 5.000 vaksin tidak akan cukup,” katanya lagi.

Menanggapi permintaan Maurits itu, Gubernur menyatakan siap untuk menambah pasokan sesuai dengan usulan permintaan demi percepatan proses vaksinasi di kabupaten/kota se-Sulut.

“Tidak usah khawatir, kalau stok vaksin kurang laporkan saja nanti kami tambah. Begitu juga kalau kekurangan tenaga kesehatan,” kata Olly.

Baca juga: Pemkot Bitung lakukan vaksinasi COVID-19 pada ratusan anak