Batam (ANTARA) - Perusahaan yang memproduksi oksigen di Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkatkan produksi untuk kebutuhan medis, demi melayani permintaan pasien COVID-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Peningkatan sekitar 20 persen," kata GM Samator Batam Trisakti melalui pesan aplikasi di Batam, Senin.

Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melayani permintaan masyarakat di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terutama Batam.

Meski permintaan oksigen untuk medis meningkat, pihaknya belum mengalihkan produksi oksigen untuk industri ke medis. Menurut dia, kebutuhan oksigen medis di Kepri, khususnya Kota Batam masih terlayani seluruhnya.

"Sementara belum, mengingat market oksigen untuk medis masih terlayani semua dengan baik," kata dia.

Baca juga: Pemerintah arahkan semua produksi oksigen untuk kepentingan medis

Ketua Apindo Kota Batam Rafki Rasyid menyatakan terdapat dua perusahaan produsen oksigen di Batam yang memproduksi dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan Batam dan luar kota.

"Dua perusahaan ini memproduksi oksigen dalam jumlah sangat banyak," kata Rafki.

Ia mengatakan dua perusahaan itu memproduksi oksigen untuk kebutuhan industri dan medis.

Ia memastikan kebutuhan oksigen untuk warga Batam dan kabupaten kota lain di Kepri masih cukup dari produsen di kawasan itu.

Dalam kesempatan yang berbeda Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan kebutuhan oksigen di Batam relatif tercukupi, karena pasien COVID-19 yang membutuhkannya juga relatif sedikit.

"Di Batam banyak pasiennya tidak sampai membutuhkan oksigen. Banyak yang gejala ringan," kata dia.

Baca juga: Luhut minta Menperin pastikan 90 persen produksi oksigen untuk medis