Walaupun Nigeria hanya memperoleh satu poin dari lima pertandingan di putaran final dan tidak turut serta di Piala Dunia Jerman 2006, tim ini tetap menjadi kuda hitam yang berbahaya karena hanya punya sedikit beban ketika berhadapan dengan tim-tim besar dunia.
Begitulah yang terjadi di Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Nigeria mengobrak-abrik Bulgaria 3-0 yang di akhir turnamen finish di posisi keempat di laga pertama mereka sebelum akhirnya kalah dari Italia 2-1 di putaran berikutnya.
Itu terjadi sebelum nama-nama seperti Sunday Oliseh, Victor Ikpeba, Jay-Jay Okocha dan Finidi George disebut-sebut sebagai generasi emas sepak bola Afrika.
Di Piala Dunia 1998 Negeria kembali tampil ganas ketika mereka menggilas Spanyol 3-2 dan menghantam Bulgaria 1-0, yang kemudian mengantar mereka ke putaran kedua. Tetapi kembali mereka kandas di babak itu setelah dipukul mundur Denmark 4-1.
Bermain imbang tanpa gol melawan Mozambik di laga pertama mereka pada tahap kualifikasi Confederation of African Football (CAF), membuat Nigeria harus berusaha keras melawan Tunisia walaupun harus menerima hasil imbang lagi.
Nyaris gugur, Nigeria harus bersyukur ketika Mozambik berhasil mengalahkan Tunisia 1-0 walaupun di saat yang sama mereka berhasil mengejar defisit gol dari Kenya ketika akhirnya menang 3-2. Striker Obafemi Martins menjadi pahlawan pada hari itu.
Masuk pada babak kedua, mantan pemain Inter Milan itu berhasil mencetak dua gol. Golnya yang terakhir dicetak sembilan menit menjelang permainan usai dan 'mencetak' tiket masuk putaran final Piala Dunia di Afrika Selatan.
Pemain Bintang
Tim Elang Super punya peluang mencetak banyak gol di Afrika Selatan karena didukung oleh pemain-pemain cepat dan dinamis seperti Obafemi Martins, Yakubu Aiyegbeni, Peter Odemwingie, pemain muda Victor Obinna dan Ikechukwu Uche serta Nwankwo Kanu, si veteran yang bangkit kembali.
Yang tidak boleh dilupakan adalah Jon Obi Mikel di lapangan tengah dan Kapten Yoseph Yobo di jangtung pertahanan.
Pelatih
Walaupun berhasil meloloskan tim Elang Super di Piala Dunia, Shaibu Amodu, pada Februari, digantikan oleh mantan pelatih Swedia Lars Lagerback, setelah hanya berhasil menduduki posisi ketiga di Piala Afrika 2010 di Anggola.
Pria berumur 61 tahun itu selama beberapa dekade menjadi manajer bersama Tommy Soderberg dan berhasil membawa Swedia ke babak gugur di Korea-Jepang 2002 juga di Jerman 2006. Ia dan Soderberg berhasil membawa Swedia tiga kali berturut-turut di Piala Dunia.
Catatan
- Keberhasilan Nigeria mengalahkan Bulgaria di Piala Dunia 1994 tidak akan hilang dari ingatan karena setelah itu Bulgaria berhasil mengalahkan Yunani, Argentina, Meksiko, dan Jerman.
- Sejak Clemens Westerhof membangun tim itu pada 1994 dan meninggalkannya, tim itu telah dilatih oleh para pelatih kenamaan Eropa seperti Jo Bonfrere, Philippe Troussier, Bora Milutinovic dan Berti Vogts.
- Nigeria kaya akan sejarah di turnamen-turnamen besar dunia seperti menjuarai Piala Dunia U-17 pada 1985, 1993, dan 2007. Mereka menjuarai cabang olah raga sepak bola di Olimpiade 1996.
Apa Kata Mereka
"Kami tahu kami punya tugas berat di Piala Dunia. Kami siap melawan tim-tim besar seperti Argentina dengan pemain andalannya seperti Lionel Messi. Sangat penting bagi kami untuk membuktikan bahwa kami bisa memainkan permainan kami sendiri melawan yang terbaik," kata Chinedu Obasi, pemain depan Nigeria.
(Ber/S026)