Pemkot Sukabumi menjamin ketersediaan dan pasokan pangan PPKM Darurat
5 Juli 2021 23:46 WIB
Aktivitas warga di salah satu pasar tradisional Kota Sukabumi, Jawa Barat saat PPKM darurat diberlakukan. Masih ada warga yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker. ANTARA-Aditia Aulia Rohman
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menjamin ketersediaan dan pasokan pangan khususnya di pasar tradisional selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari hasil pantauan dan pengawasan langsung di pasar tradisional, sejak diterapkannya PPKM Darurat, persediaan dan pasokan pangan mencukupi serta lancar atau tidak terpengaruh," kata Kasi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Moch Rifki, di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, sejak PPKM Darurat diterapkan tidak ada kepanikan warga seperti melakukan aksi borong bahan pangan, dan aktivitas di pasar tradisional pun normal, bahkan cenderung turun karena ada aturan pembatasan aktivitas tersebut dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Apalagi, pasar tradisional merupakan salah satu titik rawan penyebaran virus mematikan ini, karena merupakan lokasi pertemuan warga dari berbagai daerah untuk melakukan transaksi jual beli serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, katanya lagi.
Selain itu, dalam aturan PPKM Darurat untuk aktivitas terkait pengadaan pangan masih bisa dilakukan secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sehingga kemungkinan persediaan dan pasokan pangan di pasar tradisional tidak terlalu berpengaruh, hanya mungkin kegiatan transaksi jual beli menurun sebab banyak warga yang memilih diam di rumah.
"Kami pun mengimbau kepada pedagang saat melayani konsumennya agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau membilasnya dengan hand sanitizer serta menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan kerumunan. Di titik pasar pun kami telah memasang tempat cuci tangan dan spanduk terkait penerapan protokol kesehatan," katanya pula.
Rifki mengatakan pula di hari ketiga diterapkannya PPKM Darurat, harga kebutuhan pokok masyarakat relatif normal, hanya beberapa komoditas yang harganya berubah. Seperti harga cabai merah besar TW naik dari Rp26 ribu menjadi Rp28 ribu setiap kilogramnya, dan untuk bawang bombay turun dari Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu/kg.
Baca juga: Satgas COVID-19 bubarkan turnamen sepak bola di Buniwangi Sukabumi
Baca juga: Bupati Sukabumi keluarkan surat edaran penerapan PPKM Darurat
"Dari hasil pantauan dan pengawasan langsung di pasar tradisional, sejak diterapkannya PPKM Darurat, persediaan dan pasokan pangan mencukupi serta lancar atau tidak terpengaruh," kata Kasi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi, Perdagangan dan Industri (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Moch Rifki, di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, sejak PPKM Darurat diterapkan tidak ada kepanikan warga seperti melakukan aksi borong bahan pangan, dan aktivitas di pasar tradisional pun normal, bahkan cenderung turun karena ada aturan pembatasan aktivitas tersebut dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Apalagi, pasar tradisional merupakan salah satu titik rawan penyebaran virus mematikan ini, karena merupakan lokasi pertemuan warga dari berbagai daerah untuk melakukan transaksi jual beli serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, katanya lagi.
Selain itu, dalam aturan PPKM Darurat untuk aktivitas terkait pengadaan pangan masih bisa dilakukan secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sehingga kemungkinan persediaan dan pasokan pangan di pasar tradisional tidak terlalu berpengaruh, hanya mungkin kegiatan transaksi jual beli menurun sebab banyak warga yang memilih diam di rumah.
"Kami pun mengimbau kepada pedagang saat melayani konsumennya agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau membilasnya dengan hand sanitizer serta menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan kerumunan. Di titik pasar pun kami telah memasang tempat cuci tangan dan spanduk terkait penerapan protokol kesehatan," katanya pula.
Rifki mengatakan pula di hari ketiga diterapkannya PPKM Darurat, harga kebutuhan pokok masyarakat relatif normal, hanya beberapa komoditas yang harganya berubah. Seperti harga cabai merah besar TW naik dari Rp26 ribu menjadi Rp28 ribu setiap kilogramnya, dan untuk bawang bombay turun dari Rp24 ribu menjadi Rp22 ribu/kg.
Baca juga: Satgas COVID-19 bubarkan turnamen sepak bola di Buniwangi Sukabumi
Baca juga: Bupati Sukabumi keluarkan surat edaran penerapan PPKM Darurat
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: