Piala Eropa 2020
Bek Denmark Andreas Christensen yakin timnya bisa hentikan Harry Kane
5 Juli 2021 21:42 WIB
Selebrasi bek timnas Denmark Andreas Christensen setelah cetak gol lawan Rusia dalam pertandingan Grup B di Parken Stadium, Kopenhagen, Denmark pada 22 Juni 2021. ANTARA/REUTERS/STUART FRANKLIN
Jakarta (ANTARA) - Bek timnas Denmark Andreas Christensen rekan setimnya yang bermain di Liga Premier Inggris memiliki apa yang diperlukan untuk menghentikan kapten timnas Inggris Harry Kane saat kedua tim berhadapan pada semifinal Piala Eropa 2020 pada Kamis (8/7) dini hari WIB.
Bek Chelsea berusia 25 tahun itu memiliki rekor bagus melawan Kane dan Denmark juga bisa mendapatkan wawasan dari gelandang Pierre-Emile Hojbjerg yang merupakan rekan setim Kane di Tottenham.
"Kami tahu kualitasnya, dan setiap orang memiliki gagasan tentang apa yang bisa kami lakukan untuk menghentikannya," kata Christensen dalam konferensi pers jelang pertandingan, yang dikutip Reuters pada Senin.
Baca juga: Denmark ke semifinal, Kasper Hjulmand kenang rapat pertama jelang Euro
"Pierre-Emile Hojbjerg juga mengenalnya, dan mungkin ia bisa berbagi beberapa hal. Semua pemain sepak bola memiliki kebiasaan mereka, dan kita harus memanfaatkannya."
"Ia bagus dengan kakinya dan ia adalah salah satu finisher terbaik di sepak bola," kata Christensen.
"Saya banyak bereaksi berdasarkan insting. Ia sangat besar, jadi sulit untuk bermain fisik melawannya, tetapi ia juga memiliki kualitas yang hebat dengan kakinya, jadi Anda juga tidak boleh terlalu dekat."
Baca juga: Kjaer akui capai Wembley memang target Denmark sejak awal
Meski bermain untuk klub-klub yang tidak terlalu ternama di seluruh Eropa, para pemain Denmark tidak terintimidasi oleh deretan skuad Inggris yang bertabur bintang.
"Saya merasa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan semua orang. Sebagai sebuah tim, saya tidak akan mengatakan bahwa mereka jauh lebih baik," kata Christensen.
Pertandingan akan berlangsung di depan 60.000 suporter di Wembley, tetapi hanya penduduk Denmark di Inggris yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung karena aturan pembatasan perjalanan COVID-19.
"Kami akan kalah jumlah, tetapi kami senang dan kami berusaha untuk setenang mungkin. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan yang terbaik. Ini tentang siapa yang paling menginginkannya," tutupnya.
Baca juga: Semifinal Euro 2020: Italia ladeni Spanyol, Inggris ditantang Denmark
Baca juga: Hibrida gaya sepak bola empat semifinalis Euro
Baca juga: Arsene Wenger yakin Inggris ke final Euro 2020
Bek Chelsea berusia 25 tahun itu memiliki rekor bagus melawan Kane dan Denmark juga bisa mendapatkan wawasan dari gelandang Pierre-Emile Hojbjerg yang merupakan rekan setim Kane di Tottenham.
"Kami tahu kualitasnya, dan setiap orang memiliki gagasan tentang apa yang bisa kami lakukan untuk menghentikannya," kata Christensen dalam konferensi pers jelang pertandingan, yang dikutip Reuters pada Senin.
Baca juga: Denmark ke semifinal, Kasper Hjulmand kenang rapat pertama jelang Euro
"Pierre-Emile Hojbjerg juga mengenalnya, dan mungkin ia bisa berbagi beberapa hal. Semua pemain sepak bola memiliki kebiasaan mereka, dan kita harus memanfaatkannya."
"Ia bagus dengan kakinya dan ia adalah salah satu finisher terbaik di sepak bola," kata Christensen.
"Saya banyak bereaksi berdasarkan insting. Ia sangat besar, jadi sulit untuk bermain fisik melawannya, tetapi ia juga memiliki kualitas yang hebat dengan kakinya, jadi Anda juga tidak boleh terlalu dekat."
Baca juga: Kjaer akui capai Wembley memang target Denmark sejak awal
Meski bermain untuk klub-klub yang tidak terlalu ternama di seluruh Eropa, para pemain Denmark tidak terintimidasi oleh deretan skuad Inggris yang bertabur bintang.
"Saya merasa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan semua orang. Sebagai sebuah tim, saya tidak akan mengatakan bahwa mereka jauh lebih baik," kata Christensen.
Pertandingan akan berlangsung di depan 60.000 suporter di Wembley, tetapi hanya penduduk Denmark di Inggris yang diperbolehkan menyaksikan pertandingan secara langsung karena aturan pembatasan perjalanan COVID-19.
"Kami akan kalah jumlah, tetapi kami senang dan kami berusaha untuk setenang mungkin. Kami telah menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas untuk bermain melawan yang terbaik. Ini tentang siapa yang paling menginginkannya," tutupnya.
Baca juga: Semifinal Euro 2020: Italia ladeni Spanyol, Inggris ditantang Denmark
Baca juga: Hibrida gaya sepak bola empat semifinalis Euro
Baca juga: Arsene Wenger yakin Inggris ke final Euro 2020
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: