Permintaan tersebut disampaikan Khofifah saat meninjau vaksinasi pencegahan COVID-19 di Kantor Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: PLN Jatim siagakan 5.439 personel dukung PPKM Darurat
Terkait vaksinasi, Khofifah menyebut bahwa Jawa Timur sampai saat ini tidak berhenti melaksanakan percepatan vaksinasi.
Pada pantauan kali ini, Gubernur Jatim mengatakan bahwa target vaksinasi Jawa Timur mencapai 300 ribu.
Baca juga: Pesan Gubernur Jatim kepada bupati/wali kota terkait PPKM darurat
Ia mengatakan, pihaknya akan drop ke Mojokerto setelah sebelumnya juga sudah ada lima kabupaten kota sudah habis vaksinnya.
"Maka dari itu, saya minta semua koordinasi. Semua harus all in one, termasuk masyarakat juga. Mohon taati semua aturan PPKM Darurat demi keselamatan bersama," tukasnya.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan Pemkab Mojokerto terus melaksanakan langkah-langkah konkrit, tepat dan cepat dalam penanganan COVID-19. Bupati menjelaskan beberapa problem di lapangan salah satunya keterbatasan nakes.
"Beberapa waktu lalu, Pak Wagub Jawa Timur datang ke Kabupaten Mojokerto, dengan memberi bantuan 10 ribu rapid antigen, sebagai senjata kami untuk tracing oleh tim surveilans puskesmas. Kami juga sudah siapkan tambahan bed, namun tenaganya yang kurang siap. Kami dibantu Kapolres dan Dandim 0815, juga sinergi dengan ulama," tukasnya.
Langit Kresna Janitra selaku Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, menjelaskan saat ini RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari sejak minggu lalu, telah melakukan penambahan 40 bed dari sebelumnya 60 bed, sehingga total 100 bed.
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah sudah terkonfirmasi negatif COVID-19
Baca juga: Pemprov Jatim kirim bantuan tempat tidur ke RSKI Unair
Baca juga: Polda Jatim siagakan 20 ribu personel perbatasan selama PPKM Darurat