Penyerang Brasil menebus kekalahan timnya di final Piala Dunia (PD) 1998, dan membawa Brasil meraih trofi PD untuk kelima kalinya.

Ronaldo tampil buruk di Prancis 1998, kali ini dia menjadi pahlawan kemenangan Brasil. Brasil menang 2-0 melawan Jerman. Ronaldo dua kali menjebol gawang tim "Panzer" yang dijaga Oliver Kahn. Saat itu Brasil diperkuat oleh kuartet "R", Ronaldo, Ronaldinho, Rivaldo dan Roberto Carlos.

Meski kalah, Kahn boleh berbangga hati karena meraih dua penghargaan sekaligus. Kahn meraih bola emas sekaligus meraih trofi Yashin. Sementara sepatu emas diberikan kepada Ronaldo.

Sang juara bertahan Prancis tampil buruk dan langsung tersingkir di babak pertama tanpa mencetak satu gol pun. Kejutan datang dari wakil Afrika Senegal yang pada debutnya di PD berhasil melaju ke babak perempat final. Senegal gagal melangkah ke semifinal karena dikalahkan Turki.

Inggris berhasil membalas kekalahan dari Argentina di PD 1998 dengan memukul "Tango" 1-0. Kali ini David Beckham menjadi pahlawan, Inggris menang berkat gol tunggalnya dari titik penalti. Kekalahan itu membuat Argentina tersingkir di babak awal.

Kejutan lain datang dari tuan rumah Korea Selatan (Korsel) yang dilatih pelatih asal Belanda Guus Hiddink. Ksatria Taeguk menjadi negara Asia pertama yang mencapai semifinal.

Mereka menyingkirkan tim-tim unggulan seperti Italia di babak kedua dan Spanyol di perempat final. Namun, mereka menyerah kalah saat melawan Jerman di semifinal dan Turki di perebutan tempat ketiga. Penyerang Turki Hakan Sukur mencetak rekor gol tercepat. Sukur membobol gawang Korea dalam waktu kurang dari satu menit.

Jerman tertolong oleh penampilan gemilang Kahn dan Michael Ballack. Gol tunggal Ballack mengantar Jerman ke final, namun Ballack tidak bisa tampil di final akibat akumulasi dua kartu kuning.

Brasil melaju ke final dengan mengalahkan Turki 1-0. Sebelum final gawang Kahn hanya kemasukan 1 gol, yaitu saat Jerman bermain seri 1-1 melawan Republik Irlandia. (*)