Gorontalo (ANTARA News) - Sejumlah warga Gorontalo yang merupakan penggemar sepakbola, belakangan mulai resah karena khawatir tak bisa menyaksikan tayangan Piala Dunia di televisi pada Juni mendatang.

Pasalnya, seluruh warga di daerah tersebut hanya berlangganan tv kabel lokal, yang sudah pasti tidak memiliki izin untuk menyiarkan pertandingan Piala Dunia tersebut.

"Kami tak punya alat khusus untuk menangkap channel yang diberi lisensi menyiarkan piala dunia, makanya kami sangat khawatir," ujar Dodi Kiswanto, salah seorang maniak bola di Kabupaten Gorontalo, Kamis.

Ia juga sangat menyesalkan lisensi siaran Piala Dunia hanya diberikan kepada satu stasiun televisi di Indonesia.

"Harusnya pemerintah dan pihak stasiun televisi bisa mengakomodir kesulitan kami di daerah seperti Gorontalo," ujarnya.

Lain halnya dengan Farid (30), ia dan sejumlah penggemar bola lainnya bahkan sudah berencana untuk "hijrah" sementara ke Manado selama Piala Dunia.

"Piala dunia hanya empat tahun sekali dan tak boleh dilewatkan, makanya kami sudah menyusun rencana ke luar daerah karena kami yakin di sana ada fasilitas untuk nonton," ungkapnya.

Terlebih, dalam ajang persepakbolaan dunia kali ini diprediksi akan lebih seru dan kompetitif dibanding empat tahun lalu.
(D015/B010)