Boyolali (ANTARA News) - Jumlah anggota jamaah haji asal debarkasi Surakarta yang meninggal dunia di Tanah Suci Mekkah dan Madinah, hingga pemulangan hari keempat ini bertambah lima orang.

Berdasarkan data melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis, menyebutkan, jumlah anggota jamaah yang meninggal di Tanah Suci bertambah lima orang sehingga totalnya menjadi 33 orang.

Lima anggota jamaah haji debarkasi Surakarta tersebut, yakni Safinah binti Salamun kloter (84) warga Purbawangi, Buayan, Kebumen; Misnah binti Mad Kasimin kloter (13) warga Selang, Kebumen; Slamet Sumodiwiryo kloter (10) warga Pancasan, Ajibarang, Banyumas.

Jamaah lain yang meninggal, yakni Kromoyudo bin Marman kloter (26) warga Santonayan RT 19 RW 04 Kepencar Kertek Kabupaten Wonosobo; dan Taslimah Fajar Ardi bin Darmo Suwito kloter (49) warga Tegal Lembut No.20 RT07 RE 04 Giripeni Wates, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Petugas Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surakarta, Achmad Su`aidi menjelaskan, lima jemaah haji wafat pada Rabu (24/11) akibat menderita sakit dan jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Syara dan Hawa Arab Saudi.

Menurut Su`aidi, dengan bertambahnya jamaah yang wafat, hingga hari keempat pemulangan haji asal Debarkasi Surakarta tersebut, kini menjadi 33 orang.

"Jamaah wafat di Tanah Suci itu, terdiri dari 30 orang asal Jawa Tengah dan tiga orang asal DIY," katanya.

Selain itu, dua jamaah haji yang wafat di Tanah Air, yakni R.Soewarso bin Darmo Wiyono kloter (3) warga Karangasem RT1 RW 1 Laweyan Surakarta dan Sukayat bin Tasmir kloter (1) warga langon RT 5 RW 3 Tahunan, Jepara.

Jamaah Soewarso wafat di dalam pesawat saat perjalanan pulang ke Tanah Air, Selasa (23/11), sedangkan Sukayat, wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Moewardi Solo.

Ia menjelaskan, PPIH segera menindaklanjuti informasi haji yang wafat di Tanah Suci ke pihak keluarga atau ahli waris jamaah setelah ada surat resmi dari pusat.

Sementera rencana jadwal kepulangan haji sebanyak tiga kloter di Debarkasi Surakarta, Kamis atau hingga hari keempat ini, masih diwarnai keterlambatan.

Rombongan jamaah haji Kloter 10 asal Banyumas, jadwal sebelumnya tiba di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, pukul 08.35 WIB diundur menjadi 15.30 WIB, kloter 11 asal Boyolali dan Banyumas seharusnya tiba pukul 13.35 WIB diundur pukul 20.30 WIB.

Begitu juga rombongan jamaah haji kloter 12 asal Banyumas dan Jepara sesuai jadwal seharusnya tiba di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, pukul 16.35 WIB diundur menjadi pukul 02.00 WIB Jumat (26/11).

Menurut Su`aidi, pihak penerbangan Garuda Indonesia, bahwa keterlambatan kepulangan jamaah haji tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga hari ke-10. Hal ini, dampak akibat kepadatan penumpang di Bandara King Abdul Aziz di Jaddah.

Sementara jumlah jamaah haji masa pemulangan ke Tanah Air hingga kloter sembilan di Debarkasi Surakarta, mencapai 3.411 orang dari 33.308 orang yang diberangkatkan ke Tanah Suci.
(B018/Z002)