Banda Aceh (ANTARA News) - Kepulangan jamaah haji asal Aceh ke Tanah Air diperkirakan akan terlambat karena masih padatnya jalur penerbangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi.

"Kemungkinan besar beberapa kloter lainnya akan terlambat dari jadwal, namun kepulangannya tidak terlalu lama seperti kloter I, II dan III," kata General Manager Garuda Cabang Banda Aceh, Banjari Suhardi, di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan terkait terlambatnya kedatangan jamaah haji asal Aceh di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) pada pemulangan jamaah di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut.

Dijelaskannya, terjadinya perubahan izin terbang (slot time) dan parkir di Bandara King Abdul Aziz menjadikan jadwal kepulangan jamaah ke tanah air tidak tepat waktu.

"Keterlambatan itu tidak hanya di alami oleh Garuda, tetapi juga maskapai penerbagan lainnya yang akan membawa pulang jamaah ke berbagai dunia," katanya.

Kendati demikian, Garuda telah berupaya maksimal untuk mengatasi keterlambatan ketibaan jamaah di tanah air, agar slot time di Bandara King Abdul Aziz tidak terlalu lama.

"Insya Allah keterlambatan yang terjadi pada sejumlah kloter itu akan teratasi, setidaknya waktu kepulangan jamaah tidak terlalu molor dari jadwal," katanya.

Ia menambahkan, informasi kepulangan jamaah ke tanah air tersebut dinformasikan secara cepat kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) debarkasi Banda Aceh.

"Jika terjadi perubahan jadwal kepulangan jamaah haji, maka enam jam sebelumnya telah kami informasikan kepada seluruh panitia," katanya.

Pada musim haji 2010, Provinsi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.133 jamaah, dengan 13 kelompok terbang. Dari total yang diberangkatkan, sepuluh diantaranya meninggal di Tanah Suci.

Sementara itu kepulangan kloter IV jamaah haji Aceh dijadwalkan tiba pukul 18.00 WIB.

(KR-IFL*BDA1/S026)