Medan (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho di Bandara Polonia Medan, Minggu pukul 10.00 WIB menyambut kedatangan 454 haji yang baru pulang dari Mekkah, tergabung pada kelompok terbang 1 Debarkasi Medan asal Labuhan Batu.

Rombongan jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 1 itu sebanyak 454 orang, seluruhnya dalam keadaan utuh dan tidak ada yang sakit maupun yang meninggal dunia di tanah suci Mekkah.

454 haji tersebut terdiri atas 197 pria dan 257 wanita dan ditambah dengan tujuh petugas haji dari daerah maupun pusat.

Pimpinan kloter jamaah haji itu adalah Hayatsyah Hasan Kalang Bin Hasan Kalang.

Haji tertua adalah Hj Koyimah Binti Nasrun Abdullah (100) asal Labuhan Batu.Jamaah haji termuda Hj Siti Andita Binti Chaliluddin (20) asal Labuhan Batu.

Wakil Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada jamaah haji kloter yang sudah tiba di tanah air ini dengan selamat dan tidak kurang sesuatu apa pun juga.

Menurut dia, apa yang diperoleh selama dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah itu, dapat lebih ditingkatkan lagi amal ibadahnya di tanah air ini.

"Semoga rombongan jamaah haji tersebut tetap menjaga kekompakan setelah kembaali ke tanah air ini.Jadikanlah pengalaman selama di tanah suci itu sebagai pengalaman yang sangat berharga," kata Gatot.

Dalam acara penyambutan jamaah haji kloter 1 asal Labuhan Batu itu, Wakil Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho juga didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut Syariful Mahya Bandar dan para pejabat Labuhan Batu ,dan Majelis Ulama Indonesia, Medan.

Sebelumnya,Koodinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, HM Sazli Nasution, Sabtu, (20/11) mengatakan 454 orang asal Labuhan itu berangkat dari Bandara Polonia Medan, Senin (11/10) sekitar pukul 14.00 WIB dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Jamaah calon haji Sumut yang berangkat ke Mekkah sebanyak 8.278 orang, sebelumnya direncanakan 8.330 orang, namun sebanyak 53 orang tidak jadi berangkat.

Dari 8.278 orang itu, beberapa diantaranya Medan (2.363), Labuhan Batu (1.507), Tapanuli Selatan (982), Asahan (526), Madina (493), Padang Sidempuan (401), Deli Serdang (324), Langkat (330), Binjai (238).

Kemudian, Serdang Bedagai (186), Tanjung Balai (192), Tebing Tinggi (155), Simalungun (139), Pematang Siantar (109), Tapanuli Tengah (87), Sibolga (54), Karo (27), Dairi (14) Taput (7), Nias (6) dan Tobasa (2) dan Pakpak Bharat (2).(*)
(M034/A011/R009)