Mina (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Mina Muasyim mulai mereda, namun menyisakan genangan air di sejumlah tempat akibat sampah menumpuk di sejumlah ruas jalan pinggir kota Mekkah dan Mina, Kamis petang waktu setempat.
Wartawan ANTARA di Mina melaporkan genangan air terlihat sejauh 200 meter dari kantor Misi Haji Indonesia di Mina dengan ketinggian mulai dari semata kaki hingga sebetis orang dewasa.
Namun, genangan air itu berlangsung tidak terlalu lama dan terjadi di kawasan paling rendah.
Umumnya air mengalir di atas permukaan jalan. Bukan lewat drainase atau selokan, karena seluruh permukaan jalan raya tak memiliki drainase.
Pertimbangannya, mungkin pihak otoritas setempat menilai hujan sebagai rahmat dan hanya sekitar sekali hingga tiga kali dalam setahun, airnya tak perlu lewat saluran.
Kendati begitu, sejauh ini genangan air tak sampai menghalangi para jamaah untuk tetap melakukan lontaran jumroh terakhir bagi yang menjalani nafar awal.
Jamaah wanita terpaksa harus menyingkap celana atau pakaiannya agar tidak basah terkena genangan air hujan.
Sementara itu, pihak Kesehatan PPIH mengimbau agar jamaah selalu menggunakan masker. Cuaca buruk dan dingin kemungkinan beberapa hari ke depan bakal terjadi.(*)
(T.E001/E011/R009)
Air Hujan Genangi Mina
18 November 2010 23:29 WIB
Sejumlah jamaah haji berjalan digenangan air hujan sebelum melakukan lontar jumroh Nafar Awal di Jamarat Mekkah, Arab Saudi, Kamis (18/11). Hujan lebat yang disertai petir itu meyebabkan beberapa bagian gedung Jamarat tergenang air. (ANTARA/Saptono)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: