Mekkah Hiruk Pikuk Karena Petir Dan Gerimis
18 November 2010 00:01 WIB
Ribuan jemaah haji berjalan dari tenda mereka di Mina, untuk melakukan lempar jumroh yang kedua (jumroh ulo wusto dan aqobah) di Jumarat, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (17/11). Lempar jumroh merupakan simbol pengusiran setan yang pernah dilakukan Nabi Ibrahim AS. (FOTO ANTARA/SAPTONO) ()
Mekkah (ANTARA News) - Suasana hiruk pikuk yang disebabkan cahaya kilat dan petir disusul hujan gerimis dalam sepekan ini terjadi di kota suci Mekkah.
Selain itu angin kencang mengakibatkan kertas dan plastik bercampur debu terangkat ke udara sehingga membuat jamaah haji dari berbagai negara terlihat tergopoh-gopoh mencari tempat berlindung.
Beberapa pedagang di trotoar jalan terlihat dari atas kantor misi haji Indonesia bergegas membereskan barang dagangannya. Tenda darurat yang biasa digunakan untuk berlindung dari sengatan matahari, mereka bongkar dengan cepat.
Beberapa ruas jalan di kota Mekkah basah, namun tak menimbulkan banjir. Suasana yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut, telah membuat panik warga setempat dan jamaah haji.
Sementara itu, di seputar jamarat (tempat melontar jumrah) suasananya juga tak jauh berbeda. Kilatan cahaya dan gemuruh petir cukup keras. Jemaah dari berbagai negara merasa kaget dengan peristiwa ini. (E001/K004)
Selain itu angin kencang mengakibatkan kertas dan plastik bercampur debu terangkat ke udara sehingga membuat jamaah haji dari berbagai negara terlihat tergopoh-gopoh mencari tempat berlindung.
Beberapa pedagang di trotoar jalan terlihat dari atas kantor misi haji Indonesia bergegas membereskan barang dagangannya. Tenda darurat yang biasa digunakan untuk berlindung dari sengatan matahari, mereka bongkar dengan cepat.
Beberapa ruas jalan di kota Mekkah basah, namun tak menimbulkan banjir. Suasana yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut, telah membuat panik warga setempat dan jamaah haji.
Sementara itu, di seputar jamarat (tempat melontar jumrah) suasananya juga tak jauh berbeda. Kilatan cahaya dan gemuruh petir cukup keras. Jemaah dari berbagai negara merasa kaget dengan peristiwa ini. (E001/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: