Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai BUMN perdagangan membuka pasar ekspor ke Meksiko melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU).

Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati menyambut baik peningkatan skema imbal dagang Business-to-Business atau B-to-B untuk mendorong ekspor.

“Kami selaku Badan Usaha Milik Negara turut mendukung inisiatif Kementerian Perdagangan atau Kemendag melalui kerja sama skema imbal dagang B-to-B, khususnya untuk meningkatkan ekspor nasional dan memulihkan ekonomi Indonesia," ujar Nina dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

PT PPI telah melaksanakan penandatangan nota kesepahaman dengan Cluster De I+DY perusahaan di Meksiko secara daring.

MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati dan Direktur Cluster de l+D y TICs Myrhge del Carmen Spross Barcenas. PT PPI bertindak sebagai badan pelaksana imbal dagang di Indonesia dan Cluster de l+D y TICs merupakan badan pelaksana imbal dagang di Meksiko. Keduanya akan segera menyusun kontrak kerja sama terkait nilai transaksi dan teknis pelaksanaan imbal dagang.

Penandatanganan MoU ini menandai pertama kalinya kerja sama imbal dagang B-to-B antara Indonesia dan Meksiko. Pemerintah terus berupaya membuat terobosan baru dalam membuka peluang ekspor untuk membantu pemulihan perekonomian nasional.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) kerja sama skema imbal dagang business-to-business (B-to-B) antara PPI dan perusahaan di Meksiko. Penandatanganan ini membuka peluang peningkatan kerja sama perdagangan yang lebih besar di masa mendatang.

Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana optimistis kerja sama ini menjadi tonggak peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara di masa yang akan datang.

“Penandatanganan MoU ini merupakan batu loncatan sekaligus tonggak kerja sama yang lebih baik di masa mendatang antara Indonesia dan Meksiko. Selain meningkatkan hubungan dan kerja sama perdagangan bilateral kedua negara, perjanjian ini dapat mendorong perdagangan dalam rantai nilai global (global value chain) dan membantu pemulihan ekonomi dunia dari pandemi Covid-19,” kata Wisnu.

Penandatanganan dihadiri secara virtual antara lain oleh Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City Husodo Kuncoro Yakti dan Koordinator Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mexico City Aji Nugroho. Juga hadir perwakilan Pemerintah Meksiko yaitu Director of Foreign Trade Lizzette Calderon mewakili Secretaria De Desarrollo Economico Estado de Mexico.

Sebagai proyek percontohan (pilot project) kerja sama imbal dagang dengan Meksiko, Indonesia melalui PPI akan mengekspor pupuk urea, pupuk batu bara, arang batok kelapa, dan ragam rempah-rempah yaitu kayu manis, pala, dan lada. Sementara itu, Meksiko menawarkan biji wijen dan minyak nabati berupa kanola dan biji bunga matahari.

Baca juga: Erick Thohir lakukan pergantian direksi PT PPI
Baca juga: PPI promosikan pangan Indonesia di pameran dagang Eropa
Baca juga: PT PPI gandeng perusahaan diaspora tingkatkan ekspor ke Australia