Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Prof Baedhowi meninggal dunia
4 Juli 2021 15:33 WIB
Dokumentasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FKIP UMPR) memberikan penguatan kualifikasi pendidikan terhadap para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. ANTARA/UMPR
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Prof Dr H Baedhowi meninggal dunia di Jakarta pada Ahad pukul 09.40 WIB.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan Prof Baedhowi dikenal sebagai pemikir sekaligus praktisi yang memahami dunia pendidikan secara mendalam dan luas.
“Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni kesalahannya, diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di jannatun na’im,” ucap Haedar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
Haedar menambahkan semasa hidupnya, mendiang betul-betul menekuni dan mencintai pendidikan secara total dan hidupnya dihabiskan untuk berkhidmat untuk memajukan pendiidkan.
Prof Baedhowi terakhir berkiprah dalam menyusun Peta Jalan Pendidikan Muhammadiyah, Pangkalan Data Pendidikan Muhammadiyah, dan Penyelenggaraan Pendidikan Muhammadiyah di masa pandemi dengan pembelajaran daring.
“Semoga pengkhidmatan Prof Baedhowi dalam memajukan pendidikan dasar dan menengah menjadi tonggak bagi masa depan pendidikan Muhammadiyah yang unggul berkemajuan,”harap Haedar.
Sebelumnya, Prof Baedhowi pernah menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Sekjen, Dirjen PMPTK Kemendikbud.
Baca juga: Jokowi akui keunggulan fasilitas pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah
Baca juga: Mendikbud berkunjung ke Muhammadiyah diskusi soal pendidikan nasional
Baca juga: Haedar Nashir: PPN pendidikan bertentangan dengan konstitusi
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan Prof Baedhowi dikenal sebagai pemikir sekaligus praktisi yang memahami dunia pendidikan secara mendalam dan luas.
“Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni kesalahannya, diterima amal ibadahnya, serta ditempatkan di jannatun na’im,” ucap Haedar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
Haedar menambahkan semasa hidupnya, mendiang betul-betul menekuni dan mencintai pendidikan secara total dan hidupnya dihabiskan untuk berkhidmat untuk memajukan pendiidkan.
Prof Baedhowi terakhir berkiprah dalam menyusun Peta Jalan Pendidikan Muhammadiyah, Pangkalan Data Pendidikan Muhammadiyah, dan Penyelenggaraan Pendidikan Muhammadiyah di masa pandemi dengan pembelajaran daring.
“Semoga pengkhidmatan Prof Baedhowi dalam memajukan pendidikan dasar dan menengah menjadi tonggak bagi masa depan pendidikan Muhammadiyah yang unggul berkemajuan,”harap Haedar.
Sebelumnya, Prof Baedhowi pernah menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbud, Sekjen, Dirjen PMPTK Kemendikbud.
Baca juga: Jokowi akui keunggulan fasilitas pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah
Baca juga: Mendikbud berkunjung ke Muhammadiyah diskusi soal pendidikan nasional
Baca juga: Haedar Nashir: PPN pendidikan bertentangan dengan konstitusi
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: