Makassar (ANTARA News) - Jumlah Calon Haji yang berangkat ke Tanah Suci pada musim Haji 2010 melalui Embarkasi Bandara Sultan Hasanuddin Makasssar tidak sesuai dengan jumlah yang diprediksikan.
"Sebelumnya, jumlah Calhaj yang diprediksikan bisa berangkat pada tahun ini adalah sebanyak 15.733 orang," ungkap Seksi Pengolahan Data (Pulahta) dan Laporan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Khaeruddin, di Makassar, Kamis.
Akan tetapi, kata dia, hingga pemberangkatan Calhaj kloter 44 yang merupakan kloter terakhir, Rabu (10/11), jumlah Calhaj yang berangkat sebanyak 15.583 orang.
Ia mengatakan, dari jumlah Calhaj yang diprediksikan sebelumnya dapat berangkat ke Tanah Suci, sebanyak 147 tidak dapat diberangkatkan dengan berbagai macam alasan.
"Ada Calhaj yang tidak berangkat karena meninggal dunia, dan ada pula yang batal karena sakit," terangnya.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula Calhaj yang terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya karena diketahui dalam kondisi hamil saat dilakukan pemeriksaan kesehatan di asrama Haji Sudiang dan ada pula yang belum siap secara mental.
Ia menambahkan, tidak semua Calhaj tersebut batal berangkat saat sudah berada di asrama Haji Sudiang, melainkan ada pula yang sudah dinyatakan batal berangkat saat masih berada di daerah.
"Banyak juga Calhaj yang sudah tidak bisa berangkat ke asrama Haji Sudiang karena meninggal, sakit dan hamil saat masih berada di daerah asal," imbuhnya.
Dari jumlah Calhaj yang berangkat pada musim Haji tahun ini, Calhaj wanita mendominasi pemberangkatan dari Embarkasi Makassar, yakni mencapai 10.077 orang.
Sementara jumlah Calhaj laki-laki yang diberangkatkan hanya mencapai 5.506 orang.
"Dominasi jumlah Calhaj wanita yang berangkat ke Tanah Suci ini hampir merata dan terjadi di delapan provinsi," ucapnya.(*)
(ANT-103/S016/R009)
Jumlah Calhaj Yang Berangkat Tidak Sesuai Prediksi
11 November 2010 20:31 WIB
Sejumlah calon haji (calhaj) kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Pekanbaru menaiki pesawat Lion Air boeng 737-900ER di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Rabu, (13/10). (ANTARA/Fachrozi Amri)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: