Pekanbaru (ANTARA News) - Jamaah haji asal Riau sedang melakukan peninjauan lokasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina untuk melihat pemondokan yang akan ditempati nanti, kata seorang pejabat setempat.

Pelaksana tugas (Plt) Kabid Haji, Wakaf dan Zakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Riau H Mahyudin MA di Pekanbaru Kamis mengatakan, jamaah haji asal Riau sedang melakukan peninjauan lokasi di Arafah, Muzdalifah dan Mina.

"Pada 8 Dzulhijaah Calhaj harus berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Untuk itu Calhaj melalui perwakilan setiap kloter melakukan pemantauan terhadap pemondokan untuk mengetahui posisi JCH akan tinggal," ujarnya.

Dikatakan, peninjauan lokasi ini dilakukan seluruh ketua kloter, petugas haji yang dibawa oleh maktab masing-masing. Peninjauan lokasi dilakukan ketika akan melakukan puncak ibadah haji nanti, maka Calhaj tidak sulit menemukan di mana tenda mereka tinggal.

"Untuk puncak haji, seluruh JCH melakukan Wukuf pada 9 dzulhijah. Kegiatan wukuf ini berupa shalat zhuhur, ashar, mendengarkan khutbah dan berdoa," katanya.

Setelah melaksanakan wukuf, biasanya selesai sore hari dan Calhaj dibawa ke Mina. Sebelum ke Mina jamaah mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah dan berdiam di Mina selama tiga hari, jelasnya.

Mahyudin mengatakan, Calhaj menetap di mina selama tiga hari untuk melaksanakan puncak haji. Selama tiga hari tersebut, seluruh calon jamaah haji melontar Jumrah di aqabah.

Pada tanggal 11, 12, 13 dzulhijjah nanti seluruh calon jamaah haji akan melontar tiga jumrah, di antaranya ulah, ghustha, dan aqabah.

"Sampai pada 13 dzulhijjah seluruh calon jamaah haji meninggalkan Mina," demikian Mahyudin.

(KR-IND/S019/S026)