Kota Palu (ANTARA) - Hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Palu,
membuat volume air di Sungai Palu meningkat, hingga meluap ke rumah warga, Sabtu.

Akibatnya, puluhan rumah warga yang ada di Kelurahan Baru, Kota Palu, Sulawesi Tengah terendam banjir setinggi 30 hingga 50 centimeter.

"Tadi air sekitar jam 5 sore sudah mulai masuk," ungkap Samsuddin, salah satu warga.

Menurut dia, wilayah ini memang kerap dilanda banjir jika curah hujan yang cukup tinggi dan membuat volume air di Sungai Palu meningkat.

"Biar tidak ada hujan disini, kalau hujan di atas (Kabupaten Sigi), air sungai meluap pasti, biasanya tingginya sampai lutut dan masuk dalam rumah," jelasnya

Dari pantauan ANTARA, banjir yang merendam rumah dan pemukiman warga kini berangsur surut.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah bersama BPBD Kota Palu, Dinas Sosial dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu juga disiagakan di lokasi kejadian terhadap banjir susulan, mengingat volume air di Sungai Palu masih tinggi.

"Untuk evakuasi sendiri, kita sudah siapkan di jalan Mas Mansur. Ada beberapa opsi tapi tenda belum kita dirikan," jelas Andi Sembiring, Kepala Bidang kedaruratan logistik BPBD Sulteng.

Selain itu, sebagai langkah penanganan bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Baru ini, Dinas sosial Kota Palu juga telah mendirikan posko darurat penanganan banjir.

"Jadi kita sudah dirikan tenda, posko penanganan banjir, kerjasama dengan BPBD, Disdamkar dan ada juga dari Tagana,"ujar Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Romy Sandi Agung

Tidak hanya itu, selain mendirikan posko, Dinsos Kota Palu juga menyediakan bantuan logistik berupa bahan makanan dan tempat tidur serta mobil dapur umum, jika sewaktu waktu terjadi banjir susulan dan perlu adanya evakuasi warga.

Hingga saat ini, sejumlah warga yang terdampak banjir juga masih bertahan di rumah mereka masing masing, memgingat kondisi air banjir yang mulai surut.