Kantor Wali Kota Jaksel jadi tempat isolasi pasien COVID-19
3 Juli 2021 17:02 WIB
Ruang serba guna di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan disulap menjadi ruang isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala di Jakarta, Sabtu (3/7/2021). ANTARA/HO-Sudin Kominfotik Jakarta Selatan.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menjadikan ruangan di gedung kantor wali kota setempat sebagai ruang isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala
Hal itu karena kapasitas di rumah sakit dan fasilitas lainnya penuh saat hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Daya tampung ruang isolasi di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan itu mencapai 250 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Adapun ruangan yang akan dijadikan tempat isolasi, yakni ruang serba guna lantai dua dan eks Masjid Darul Jannah di lantai tiga yang berada di Gedung Blok B-C. "Untuk efektifnya kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Provinsi DKI Jakarta," kata Isnawa.
Pemkot Jakarta Selatan sudah menyiapkan kasur dan juga tempat tidur lipat (velbed). Saat ini sudah ada 99 velbed masing-masing sebanyak 83 buah di eks Masjid Darul Jannah dan 16 lainnya di ruang serba guna.
Pihaknya akan mengoordinasikan dengan instansi lain untuk melengkapi kekurangan tempat tidur itu. Nantinya, tempat isolasi tersebut dioperasikan sesuai prosedur protokol kesehatan yang ketat dan didampingi oleh tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.
Baca juga: Arena PRJ Kemayoran disiap jadi tempat perawatan pasien COVID-19
Baca juga: Anies tegaskan tiga prioritas penanganan pandemi selama PPKM Darurat
Pasien COVID-19 tanpa gejala nantinya akan diberikan vitamin, aktivitas olah raga, pemeriksaan kesehatan dan penggunaan toilet tetap dengan protokol kesehatan.
Penambahan tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala itu diharapkan dapat mengantisipasi jumlah orang positif COVID-19 yang harus diisolasi karena Pemerintah Pusat menargetkan peningkatan tes per hari di DKI Jakarta.
Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat COVID-19 di Jawa dan Bali, DKI Jakarta ditargetkan melakukan tes COVID-19, per hari sebanyak 22.811 tes.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, pemerintah pusat menargetkan tes COVID-19 per hari mencapai 4.916 tes. Sedangkan untuk isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dilaksanakan Graha Wisata Ragunan dengan 78 kamar berkapasitas sekitar 200 orang dan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jagakarsa.
Tempat lainnya juga disiapkan di antaranya Gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto TNI AU yang berada di Pancoran dan Rumah Susun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Rusun Pasar Rumput ditargetkan menampung sekitar 7.936 tempat tidur pasien COVID-19 tanpa gejala.
Baca juga: Ratusan siswa MAN 2 Jakarta Timur jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Anies minta warga lapor posko jika ada warga diduga terpapar COVID-19
Hal itu karena kapasitas di rumah sakit dan fasilitas lainnya penuh saat hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Daya tampung ruang isolasi di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan itu mencapai 250 orang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.
Adapun ruangan yang akan dijadikan tempat isolasi, yakni ruang serba guna lantai dua dan eks Masjid Darul Jannah di lantai tiga yang berada di Gedung Blok B-C. "Untuk efektifnya kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari Provinsi DKI Jakarta," kata Isnawa.
Pemkot Jakarta Selatan sudah menyiapkan kasur dan juga tempat tidur lipat (velbed). Saat ini sudah ada 99 velbed masing-masing sebanyak 83 buah di eks Masjid Darul Jannah dan 16 lainnya di ruang serba guna.
Pihaknya akan mengoordinasikan dengan instansi lain untuk melengkapi kekurangan tempat tidur itu. Nantinya, tempat isolasi tersebut dioperasikan sesuai prosedur protokol kesehatan yang ketat dan didampingi oleh tenaga medis dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan.
Baca juga: Arena PRJ Kemayoran disiap jadi tempat perawatan pasien COVID-19
Baca juga: Anies tegaskan tiga prioritas penanganan pandemi selama PPKM Darurat
Pasien COVID-19 tanpa gejala nantinya akan diberikan vitamin, aktivitas olah raga, pemeriksaan kesehatan dan penggunaan toilet tetap dengan protokol kesehatan.
Penambahan tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala itu diharapkan dapat mengantisipasi jumlah orang positif COVID-19 yang harus diisolasi karena Pemerintah Pusat menargetkan peningkatan tes per hari di DKI Jakarta.
Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat COVID-19 di Jawa dan Bali, DKI Jakarta ditargetkan melakukan tes COVID-19, per hari sebanyak 22.811 tes.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, pemerintah pusat menargetkan tes COVID-19 per hari mencapai 4.916 tes. Sedangkan untuk isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dilaksanakan Graha Wisata Ragunan dengan 78 kamar berkapasitas sekitar 200 orang dan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jagakarsa.
Tempat lainnya juga disiapkan di antaranya Gedung Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto TNI AU yang berada di Pancoran dan Rumah Susun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Rusun Pasar Rumput ditargetkan menampung sekitar 7.936 tempat tidur pasien COVID-19 tanpa gejala.
Baca juga: Ratusan siswa MAN 2 Jakarta Timur jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Anies minta warga lapor posko jika ada warga diduga terpapar COVID-19
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: