Shizouka (ANTARA News) - Fitur pra-tabrakan untuk mencegah dampak fatal kecelakaan atau "pre-collision system" (PCS) yang dikembangkan Toyota Motor Corporation belum dipakai pada mobil yang dipasarkannya di Indonesia karena tidak sesuai dengan kondisi pasar.


"Sampai saat ini belum ada mobil Toyota yang dipasarkan di Indonesia menggunakan teknologi (PSC) itu," kata GM Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo di sela-sela uji mengemudi mobil Lexus yang menggunakan PCS di Higashi-Fuji Toyota Technical Center, Shizouka, Jepang, Jumat.


TAM merupakan agen tunggal pemegang merek (ATPM) yang memasarkan 15 model mobil Toyota di Indonesia, termasuk Lexus yang merupakan mobil mewah buatan Toyota Motor Corp (TMC).


Widyawati yang mendampingi 10 wartawan dalam kegiatan TMC bertajuk "Asia Regional Jurnalist Trip" ke Jepang menjelaskan PSC telah dipasang pada sejumlah mobil yang dipasarkan Toyota di negara maju seperti Amerika Serikat dan negara di kawasan Uni Eropa, serta Jepang.


"Kami belum berencana memasarkan mobil yang menggunakan PCS di Indonesia karena harganya mahal, selain itu pasar domestik belum meminta teknologi itu," ujar Widyawati.


Tidak hanya itu, lanjut dia, peraturan keamanan berkendaraan di Indonesia pun belum seketat di negara-negara maju. Namun TMC, kata dia, telah memiliki sejumlah fitur keselamatan mengemudi.


GM Divisi R&D Toyota Motor Corp Seigo Kuzumaki menjelaskan pihaknya telah mengembangkan konsep keselamatan terintegrasi, termasuk di antaranya teknologi PCS


PCS merupakan sistem pengereman tambahan yang mampu mendeteksi tabrakan mobil dengan pejalan kaki maupun benda lain dari depan.


Teknologi itu akan memberikan peringatan dan mengambil alih sistem pengereman untuk mencegah terjadinya tabrakan mobil dengan manusia atau benda di depannya.


"Kami berharap dengan konsep tersebut, maka dampak tabrakan yang fatal bisa dikurangi," katanya.
(R016/B010)