Jakarta (ANTARA) - Warga Jakarta hanya diizinkan berolahraga termasuk bersepeda di sekitar rumah dan paling jauh di lingkungannya seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di DKI Jakarta mulai Sabtu (3/7).

"Sabtu-Minggu masyarakat Jakarta biasa berolahraga. Silakan meneruskan olahraga tapi di rumah, di kompleks, tapi tidak keluar," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Anies menegaskan larangan itu berlaku bagi semua jenis olahraga. Dia menekankan akan menertibkan warga yang tidak patuh pada pembatasan mobilitas ini dengan sanksi yang cukup berat.

"Baik yang bersepeda, baik yang lari, baik yang jalan. Jangan lakukan di jalan-jalan raya. Lakukan itu di rumah, di kompleks. Termasuk yang bersepeda. Kita akan melakukan penertiban. Kalau melanggar, diangkut bersama sepedanya," katanya.

Anies meminta warga tetap tinggal di rumah dan dia menegaskan pembatasan mobilitas ini demi menyelamatkan nyawa warga Jakarta bukan demi mengosongkan jalan-jalan atau kegiatan di Jakarta.

"Karena itu, taati, ikuti. Karena ini demi keselamatan kita semua. Bukan demi lengangnya Jakarta, tapi demi keselamatan semua,ambil sikap bertanggung jawab," katanya.

Dia menegaskan, sikap bertanggung Jawab hari ini adalah mengurangi kegiatan dan tinggal di rumah.
Baca juga: Arena PRJ Kemayoran disiap jadi tempat perawatan pasien COVID-19
Baca juga: Anies anjurkan penjualan hewan kurban secara daring
Baca juga: Polda Metro sekat 63 titik Jadetabek terkait PPKM Darurat Jawa-Bali